Rabu, 25 Mei 2011

Hanya cermin

Saya Belum selesai berpikir mengapa harus kapal besar jika dengan Sampan saya mampu mengarungi lautan

Kamis, 19 Mei 2011

kata sejenismu buat cermin lumayan

Copas dr wahw33d.blogspot.com

****

Laki-laki seringkali disebut sebagai makhluk yang cuek, ternyata selama ini pria juga mengamati wanita. Buktinya, mereka sangat ingin wanita tahu akan 10 hal ini.
“Bila kami menelepon cukup intens, tidak selalu berarti kami sedang pdkt lho…”
Hanya karena dia sering menelepon kita, lantas kita langsung berpikir kalau dia suka dan dia sedang pdkt. Inilah salah satu kebiasaan buruk kita, terlalu mudah menyimpulkan sikap pria yang ada di dekat kita. Alhasil, bersiaplah untuk kecewa dan menghabiskan sebungkus tissue karena patah hati.

“Makeup tebal sama sekali nggak menarik buat kami. Just keep simple aja deh…”
Ok, Ladies. Inilah suara hati para pria. Bukan berarti kita tidak boleh dandan nih. Tetapi kita benar-benar harus mengoreksi penampilan kita. Yang terlalu polos, coba untuk dandan simple dan chic. Yang terlalu menor, coba kurangi ketebalan makeup di wajah yang malah menutupi kecantikan alami kita. Dengan makeup simple and chic, tidak terlalu tebal dan menor, dijamin para pria pasti klepek-klepek saat melihat penampilan kita.
“Wanita yang terlalu hiperaktif dan berakting seperti kutu loncat adalah yang paling kami hindari. Mungkin sebagai teman, dia menyenangkan, ramai dan seru. Tetapi tidak sebagai kekasih…”
Jangan iri apabila melihat salah satu sahabat Anda dekat dengan para pria karena sikapnya yang cuek dan tingkahnya yang tak bisa diam. Bagi para pria, wanita seperti ini memang menyenangkan untuk diajak ‘gila-gilaan’, namun jelas sekali mereka tidak akan memilihnya untuk dijadikan kekasih. Menjadi pribadi yang menyenangkan tidak harus bertingkah bak kutu loncat kan?
“Heran sama wanita, bisa-bisanya di depan sahabat bersikap manis dan memuji-muji, giliran di belakangnya langsung membeberkan semua kejelekan sahabat sendiri. Tipe wanita seperti ini masuk dalam black list kami…”
Tak perlu malu mengakui, hal ini mungkin memang pernah kita alami. Dan saat ini adalah saat tepat untuk memperbaiki diri. Tak perlu mengumbar keburukan atau rasa tidak suka kepada orang lain di depan si dia. Jika memang merasa sahabat Anda adalah orang yang menjengkelkan, coba bicarakan saja dengan sahabat Anda, siapa tahu gara-gara sharing Anda ini dia bisa berubah.
“Jujur, kadang kami jenuh mendengar rengekan soal berat badan yang naik, kulit yang nggak putih, atau rambutnya susah diatur. Ya kalau memang sadar punya semua masalah itu, jangan cuma ngomong aja. Less talk, more action lah!”
Well, pendapat pria yang satu ini langsung masuk di hati. Kalau diingat lagi, problem berat badan, kulit, dan rambut ini memang selalu menjadi bahan keluhan sehari-hari. Bahkan, kita sering menolak ajakan dia makan malam gara-gara takut jeans baru kita tidak muat lagi. Sadarilah, bagi pria ini adalah hal yang konyol. Bila tak ingin gemuk, solusi terbaik adalah memilih menu ramah diet dan berolahraga. Bukan hanya mengeluh, right?
“Jangan pakai alasan PMS hanya untuk melampiaskan emosi kepada kami, please… Itu benar-benar nggak fair!”
Tak hanya sekali dua kali saja Anda marah-marah dengan alasan PMS kepada kekasih. Sesekali sih hal ini bisa dimengerti. Tetapi, bila setiap kali seperti ini, lama-lama ia jenuh juga. Cari hal yang lebih positif untuk melampiaskan sindrom PMS ini. Olahraga ringan atau yoga bisa cukup membantu Anda merasa lebih rileks. Jadi tak perlu marah-marah setiap kali Anda PMS, kan?
“Kalau memang suka ya bilang saja, toh sekarang bukan jamannya lagi pria yang harus memulai terlebih dahulu.”
Ouch! Ini yang masih sering menjadi perdebatan di antara pria dan wanita. Bagi kita sendiri, memang tak mudah mengungkapkan perasaan terlebih dahulu kepada pria. But, Ladies, tak perlu terlalu khawatir dan menolak pendapat mereka ini. Mengungkapkan perasaan suka tidak harus dengan meminta dia menjadi kekasih Anda. Menunjukkan dengan sikap dan perhatian sudah cukup menjadi kode bagi mereka kok.
“Jangan dikira rok mini atau hot pants itu selalu seksi di mata kami. Karena kadang-kadang justru membuat kami ingin memalingkan perhatian.”
It’s true. Tak selamanya rok mini dan hot pants itu seksi bagi pria. Apabila Anda tidak cerdas memilih momen untuk tampil seksi, maka seksi itu seketika berubah menjadi bitchy.
“Kadang capek juga kalau setiap kali bertemu hanya keluhan yang dibicarakannya. Seolah-olah hidupnya nggak pernah bahagia…”
Pria seringkali kita anggap sebagai sandaran yang paling nyaman. Namun bukan berarti ia harus mendengarkan semua keluhan kita setiap hari. Sesekali, bersandarlah di bahunya sambil menikmati lagu romantis. Cukup perlihatkan senyuman bahagia Anda, dan ia akan menjadi pria yang paling beruntung di dunia. Seriously, hal kecil seperti ini bisa meningkatkan kepercayaan dirinya secara instant!
“Membandingkan diri dengan wanita lain yang mungkin memang lebih cantik bukan alasan yang tepat untuk mencari perhatian. Herannya, banyak sekali wanita yang melakukan hal menjengkelkan ini…”
Satu hal lagi yang perlu kita pelajari adalah, jangan pernah membandingkan diri kita dengan wanita yang mungkin memang lebih cantik dari kita. Tunjukkan saja kepercayaan diri Anda, dan tunjukkan pula bila Anda pantas dicintai olehnya.

Senin, 02 Mei 2011

hmmm...

Rembulan di malam hari
lelaki diam seribu kata
hanya memandang
hatinya luka hatinya luka
hatinya luka

Udara terasa berat
karena asmara sesakkan dada
ketika cinta terbentur dinding
terbentur dinding

Bukalah hatiku hatimu yang selalu membeku
agar ku lihat lagi rembulan di wajahmu
jangan sembunyikan hatimu padaku

Lelaki dan rembulan
bersatu di malam
angin sepoi-sepoi

Hangatnya cinta

Di serambi ini kita berjanji
Tautkan jiwa berpadu kasih
Esok yang datang penuh harapan
Menggatikan hangatnya malam

REFF:
Kupandangi rembulan agar harapan tak hilang
Takkan mungkin kutelan sepi
Tanpa hangat cintamu...oh..kasih
Aku tetap kagumi matamu
Aku tetap cinta padamu
Kenikmatan malam yang indah
Slalu berulang lagi...oh..

Kala kau sentuh sudut keningku
Mataku terpejam menerawang jauh
Esok kan datang penuh harapan
Sambutlah pagi harumnya kembang

Minggu, 01 Mei 2011

komunikasi penuh "?"

Minggu malam seperti biasa diteras rumah, tempat mencari Ilham ( ^~^)

Dear mine,

bercerita ini, sudah tidak ada yang ku rasakan. hanya sedikit berkas dalam logika (gak apa ya kalau sesekali ku gunakan kata yang mungkin kurang sering kamu dengar, bukan sengaja hanya kadang-kadang hanya kata itu yang terlintas)

Kamu tentu tidak asing dengan kalimat "don't judge the book by it's cover", mungkin juga kamu sering melontarkan kalimat itu. tapi bagaimana jadinya kalau kamu sudah berada di tengah-tengah buku dan masih salah menilai atau masih belum tau apa sebenarnya buku ini?seberapa bermutu buku ini? apakah memutuskan untuk terus membacanya sampai akhir dan ditutup dengan pernyataan "Ohh" atau ya sudah tinggalkan tanpa membuat statement apapun. melantur lagi (yang kalau kamu bilang berputar-putar).

***

Awal topik sabtu siang kemarin adalah saat obrolan ringanku dengan seorang kawan malam sebelumnya.

m : "sudah bisa nutup kepala ya skrg? hebat, selamat ya"
S : "kok bisa bilang gitu sih? belum, tp mudah-mudahan"
m : "kirain, liat pic di FB"
S : "oh! itu mah kerjaan pacar g tuh, ganti ganti profil g"
-----

Karena percakapan diatas ku temukan bahasan untuk bertanya pada kawanku, "seandainya aku pacarnya dan meminta pswd akun dunia mayamu, apa kamu kasih?" berawal dari pertanyaan ini yang membuat kami selisih paham. Ntah kenapa rasanya begitu mudah kami menemukan topik untuk bersitegang atau ini hanya perasaanku saja.


Aku paham memulai topik ini gak akan mudah selesainya. Yang paling mungkin adalah pertanyaan “untuk apa tanya” atau “apa yang disana mau tahu” atau malah “bagaimana dengan yang disana”. Dia jelaskan, “iya, pernah ada. secara gak sengaja begitu saja. Bahkan sampai saat ini ia masih bisa mengaksesnya” (membaca ini ada sesuatu dihatiku ntah apa seperti kata kebanyakan orang jelous...hahahahaha gak seharusnya, tapi aku tahu satu hal dia tak setertutup seperti pikirku. Ada senengnya juga). Sampai aku menerima pertanyaan yang sama, aku merasa geram. Geram menyadari dia tidak pernah benar-benar mendengar aku bicara, geram karena secara tidak langsung jauh sebelum kita memulai topik ini dia sudah satu langkah tau aku dari sebaliknya, geram karena aku tak ingin mengulangi cerita lagi, dan akhirnya aku menjawab sedikit-sedikit mencoba berkelakar (gak usah pswd dunia maya yang gak seberapa penting, PIN atm juga ku kasih se no.rek nya sekalian.. jadi kalau uang jajan habis gak usah susah-susah bisa transfer). Hmmm.. ku kira akan dapat jawaban standart “hmmm..”, “dasar”, “iyakah”, “oh gitu ya” tapi salah ternyata. Dia buat statement yang membuatku tercengang karena gak pernah nyangka ada isi kepalanya yang seperti ini “dengan pacar2 sebelumnya selalu bicara berhubungan dengan duit ya (kira2 gitu)”, dan dipertegas dengan “sadar gak sih”. Dia, kenal aku dan Ia bilang seperti itu “iyakah Ia mampu katakan itu? Iyakah benar hanya seperti itu?” ku beranikan bertanya ntah untuk membuat membuat hati lebih tenang atau malah mencari sesuatu yang mungkin belum kulihat. Dan Ia memberi “Iya, tp ku maklum memang latar belakang yang berbeda”. Kali ini aku gak bisa menahan genangan air dikelopak mata. Katanya soal ini “aku terlalu egois menanggapi statementnya”.



Pindah ke private room

Saat ini dengan coklat bar dan air mineral yang kubiarkan terongok disamping komputer, saat malam digerogoti waktu menjelang pagi ku buka, ku baca tiap kata yang pernah ku tulis dan mungkin pernah juga dia baca. Mencoba menarik benang merah dari statementnya kemarin sore, tak kutemukan sesuatu hingga harus ada kepala yang membisiki telingaku seperti itu.


Sampai ku baca sms nya “incubus-pardon me” aku tersenyum menerka apa ini “mungkin lagu yang sedang ia dengar saat ini” atau “kata yang ingin ia sampaikan”. Bukankah kalau itu adalah ia dan ia katakan memang adalah aku tak perlu ada kata maaf. Sudahlah aku pun tak mampu menjawab.


Ku tarik bantal untukku sandaran di sisi dipan. Mengingat-ingat banyak hal, ada sesuatu yang ku ingat “yang, Allah itu gak pernah tidur. Kalau saat ini belum punya belum tentu nanti begitu juga kalau saat ini ada blum tentu nanti. Syukuri yang kita punya saat ini” itu kata Bunda jauh sebelum aku bisa punuhi yang aku mau. Mengingat hidupku dulu melihat dengan mata kecilku dari besar ke tempat kecil lalu pindah ketempat besar dan sedikit lebih besar lalu tenang ditempat kecil dengan semua hal yang terjadi didalamnya, aku berpikir saat yang mana yang dilihatnya menjadi latar belakangku. Ayah selalu bilang hati-hati sama yang namanya duit, saudara tetep saudara tapi duit bukan saudara. Betapa dari dulu tuh aku sudah di peringatkan jangan membicarakan materi karena sangat sensitif, dan saat ini aku benar-benar-benar terkena itu. Kali ini kecolongan habis, Aku biasanya saat temen-temen bilang cekak, no piti, urgent gak pernah menanggapi hanya sesekali tersungging senyum, gak ingin lebih tau dari itu. Tapi saat ini jadi berpikir mungkin normalnya kalau aku cerita sama banyak temen bukan ke orang dekat, tapi normal dari mata siapa? Tuhan, bukankah tak ada kebetulan didunia ini melainkan karenamu, smoga ini membuatku berhati-hati gunakan kata.


Karena termakan emosi aku mampu katakan yang seharusnya tak perlu. Untuk apa pula diluruskan, nyatanya memang tidak ada yang diberati (kataku), tidak perlu ada ralat, tidak perlu ada pengakuan dunia. Aku merasa bodoh, sangat bodoh, mungkin dia disana menertawakanku. Huffft..... Tuhan sertai aku menjadi pribadi yang lebih baik lagi, amin

***

jadi berpikir untuk mencari buku-buku cara berkomunikasi..... nilai untuk matakuliah kehidupan sub komunikasi dibawah rata-rata..