Rabu, 27 Juli 2011

-CP-

berusaha menerima keangkuhan-Nya
bercerita aku tentang kita
sungguh tak tahu ingin apa malam ini
memejamkan matapun aku enggan
takut aku terbangun dari mimpi
-CP-

Senin, 18 Juli 2011

imagine

Kamis, 14 Juli 2011

New July

Waktu, serupa apa dia?

***

Selamat malam, Sayang.
Sibukkah dirimu disana? disini aku punya begitu banyak cerita, yah walau melulu hanya kata-kata yang mungkin seongok sampah. Sisihkan sedikit waktu untuk dengar ceritaku. kali ini berteman madu hangat, hampir seminggu berteman madu.

Sayang, kamu ingat kawanku yang hampir ada dalam setiap ceritaku? akan kuceritakan yang mataku tangkap. sebelum bulan ini aku tau gambar yang menghiasi akun dunia maya miliknya, tapi tidak lagi.

Aku tak tau menggambarkan rasa ku, aku tak tau warnanya karena bercampur, aku tak punya kalimat, yang ada hanya helaan dan sebuah kata "akhirnya". Beberapa waktu bernegosiasi dengan hati kalau hal ini sudah seharusnya dan pasti terjadi, mungkin itu waktu yang tepat untuknya menganggap sosok itu tidak ada, dan bukankah aku sudah jauh hari mempersiapkan ini. Aku ingin tersenyum di senyumnya. Bukankah tidak ada hal yang terlalu buruk. Bukankah Hidup harus bisa merasa bebas, mungkin itu waktu untuknya melepas dan bebas.

Sayang, kamu tau sesuatu? akhirnya aku mengerti mengapa tak pernah ada niatku memasang gambar manusia di profil ku, kamu tau? rasanya tak nyaman mendapati gambar itu tidak ditempatnya lagi.

Sayang, Aku tak ingin menarik garis ini kemana ingatkan aku kalau aku keterlaluan. Aku tidak melakukan apapun, aku hanya mengupayakan agar aku tenang karena aku tau semua berubah. Sampai hari ulang tahunnya, ntah aku tak berani angkat telpon tengah malam untuk mengganggunya walau mata masih siaga, aku baru menghubunginya disela-sela jam kantor. Jam 09.00, dua kali ku hubungi hanya ada diam Jam 11.00, masih hanya diam. Jam 12.00 tak ada suara. Jam 2 siang dengan nomor berbeda sekalipun tetap senyap. Jujur aku marah "loser, kemana orang yang bilang ingin tetap jadi temanku, kemana orang yang bilang tak prnah berpikir membuangku, kosong. sama toh" ntah dari mana ada yang berbisik pada logikaku "kamu ingat ada seseorang yang bilang jangan menghakimi sebelum tau kebenarannya". Ku kuasai diriku, Ok aku bukan anak kecil aku masih menganggapnya kawan yang terjadi setelah ini rahasia-Nya, terjadi-terjadilah, berubah-berubahlah. Angkat telpon sekitar jam 7 malam, sudah tak berharap dijawabnya, yang ada dikepalaku paling tidak dia tau aku berusaha menghubunginya. Ternyata dijawab, Ntah intuisi atau hanya bualanku, aku berpikir "aku salah menelponnya, baiknya tidak ku lakukan" tapi seseorang diujung sana sudah terlajur bilang hallo.

Sayang, andai kamu lihat gelagatku kamu pasti terkikik. bukan kali pertama bicara dengannya tapi kali ini bisa begitu canggung. Ini yang mengena "Oh iya, tadi telpon ya. ada apa? tadi Hpnya ketinggalan. berapa kali telpon?tadi liat". Akunya bego apa dia yang tolol ya, gak dibilang juga aku tau, dia gak mungkin ga baca pemberitahuan dihp sampai jam segini, dan ngerti aku bukan orang atau teman yang harus dihubungi balik hanya karena telpon beberapa kali tanpa jawaban. Obrolan biasa aja toh aku cuma mau ngucapin Selamat ulang tahun buatnya, katanya dia dijalan walau backsoundnya banyak suara. Aku ga lama-lama bicara dengannya, ga ada hal yang harus dibicarakan lama-lama. Oh iya sayang, pesenanku buat dia belum ku ambil, Bingung juga mau ngasihnya. Mungkin nanti kalau siap lahir batin (Alay deh).

Sayang, Esoknya ada gambar baru di kontaknya. Sosok yang cantik, kalau kurang spesifik maklum lah aku kan emang ga pintar untuk hal itu tapi yang pasti cocok sama kepalanya "aku mana mau sama yang ga cantik" kalau yang lain belum ngeh sampai sini belum ada cerita.

Sayang, setelah beberapa waktu liat foto itu aku terpikir kalau semua pasti berubah, bukan cuma yang ku lihat. Aku buka profilnya dan benar gambar sosok tembemnya raip bahkan potongannyapun raip. yang terpikir hanya tunggu waktu dipasang sosok yang lain *mungkin lagi memilah yang mana* karena sampai saat ini belum terpasang. Aku hanya bisa *hmmmm....*, jangan tanya apa isi kepalaku karena aku juga gak tau pokoknya hanya seperti itu.

Sayang, setelah mengiyakan semua hal aku ingat satu tempat lagi. Yang berbulan bahkan tidak terlihat disambangi siapapun dan tau yang ku temui kosong. Mungkin berbagi disana dia tidak akan lagi tau. Sayang, aku terbawa semangatnya untuk melenyapkan sosok tembem itu. yang bisa ku ubah, ku ubah, yang jarang ku lakukan, kulakukan, menunggu kembali seperti sedia kala "ga sering nyampah di dunia tak kasat mata".

Sayang, berdoa sama-sama ya untuknya. Semoga yang kulihat tak seperti dirinya yang kukenal, ini dimudahkan untuknya. Semoga dicukupkan sakit hatinya, diganti dengan keceriaan.

Seperti katanya "floating loss", kita bilang sama-sama ya "welcome happiness"
Sayang Aku, juga Sayang dia, kapan dan dimanapun.
Merajut waktu untuk banyak cerita

Selasa, 05 Juli 2011

creat