Di pertambahan
usia yang tak lagi belia apa yang kamu harapkan?
Tak penting
seberapa besar harapanmu takpenting seberapa berarti harapanmu, yang penting
adalah bagaimana kamu dapat mengusahakannya tak lagi menunggu atau
menggantungnya pad seseorang.
Lalu apakah aku
bisa menerapkan pada diriku sendiri? Nyatanya tidak. Bahkan aku hampir lupa apa
itu harapan.
Bertambah usia
mengingatkan ku akan siklus hidup, yang paling mudah adalah mengingat akan
semakin dekat dengan kematian. Yang tak nampak adalah waktu selalu mampu
mengeliminasi banyak hal. Mungkin bukan salahnya juga mengapa banyak hal
terjadi diluar ingin, tapi salah kita yang tak mampu merawat banyak hal
diantara waktu hingga saat sadar semua sudah tak ditempatnya lagi.
Aku melihat
banyak hal yang biasanya ku sebut mozaik hidup. Kecil- kecil tapi saat beberapa
terkumpul akan menjadi sesuatu yang tak terduga, terkadang membuat keyakinan
semakin kuat tapi beberapa membuat semakin bimbang.
Tanggal ini
diikuti pernyataan beberapa kepala membuatku yakin kalau aku semakin tua. Tanggal
ini dan beberapa opini umum kalau harusnya aku mulai berpikir untuk menikah
tidak juga membuatku antusias merencanakannya.
Ulang tahunku tak seindah dan tak
seburuk banyak hal yang tidak direncanakan.