Pagi
Sayang.. maybe I must give hastag ‘late post’ J
Tanggal
4 juli, hari jumat.. hari yang tidak beda dengan hari lain atau hari yang sama
diminggu yang lain, tapi tanggal ini milik seseorang. Yah walau mungkin bagi
orangnya sendiri 4 juli hanya sebuah tanggal, biarlah. Tanggal 4 juli hari
kelahiran kawanku, yang ntah masih dekat dihati atau sudah sama jauhnya dengan
raga.
Tanggal
kelahiran buatku lebih dari sekedar tanggal, secara kasat mata jelas point
dihitungnya penambahan usia, lebih dari itu adalah cermin. Cermin ketika setiap
hal yang ku kerjakan selalu mengarah kedepan berhenti sesaat untuk menengok hasil
yang sudah ku capai J.
Aku
berpikir untuk menelponnya, mungkin bias memperbaiki hubungan kami jadi jauh
lebih baik. Tapi urung, ku kira tak perlulah aku memaksanya mengubah apa yang
Ia pikirkan, ku tak pernah tau apa yang dipikirkannya tapi aku tak ingin
membuatnya terganggu atas hadirku.
Malam
pergantian angka usianya ntah apa yang sedang ia lakukan, mungkin seperti
kebiasaannya yang lalu-lalu, begadang dengan cangkir kopi dan teman-temannya
atau pandangin televisi seorang diri. Dan
aku terjaga, bukan sengaja juga mengingat tanggal 4 karena bukan kapasitasku.
Disela renunganku akan banyak hal ternyata tak terhindari juga akan ia.
Angka
yang genap, apakah tiap hal dalam hidupnya sudah tergenapi? Apakah harapan-harapannya
sebelum mengijak angka 30 ini sudah bias ia gapai? Apakah hal-hal yang sebelum
ini dipikirkan sudah tidak lagi penting untuknya? Apakah ia sedang bermanouver
dengan jalan hidupnya yang berlainan dengan yang sebelumnya? Apakah ia masih
belum menemukan tempat berbagi? Apakah idealismenya semakin tinggi atau sudah
lebih sederhana?
Tuhan
ku yang maha baik, seseorang disana mungkin tak pernah meminta apapu pada-Mu. Tapi
kali ini aku ingin sampaikan sesuatu, tolong jaga ia untuk orang-orang yang
menyayanginya, tolong kuatkan ia untuk hadapi hal-hal yang tidak menyenangkan,
tolong beri ia sesuatu kalau-kalau ia berjalan dijalan yang gelap.
Tuhan
ku sang pemilik hati, berikan ia kelembutan hati, kalau bahasa yang tepat
adalah hidayah tolong berikan kepadanya agar jadi lebih-lebih baik lagi,
pertemukan ia dengan seseorang untuk saling mengisi kehidupan.
Tuhan
ku sang pemilik kehidupan, beri ia apapun agar tetap tersenyum karena
mengingatnya aku dapat pula tersenyum.