Hai..hai..hai..
Mau cerita tiga
hari dirawat di RS saat mengantarkan Gendis menatap dunia *read: lahiran.
Kerumah
sakit saat adzan subuh berkumandang,
setelah air ketubanku rembes. Kalau ku ingat 2 jam sebelum itu aku berusaha
tenang. Menyiapkan apa yang ku perlukan, yang mungkin diperlukan babyku nanti
bahkan selimut untuk suamiku kalau-kalau aku harus masuk RS dan suamiku bukan
orang yang detail, tapi gampang masuk angin (kalau ga disiapkan tak akan
terpikir olehnya untuk bawa). Aku juga masih sempat meminta suami untuk
mengalasi tempat dudukku dengan handuk juga plastik, tak ingin air ketubanku
berceceran di dalam mobil. Aku juga sempat menelan beberapa potong pepaya. Dan yang
tak akan ku lupakan, sampai di gerbang depan perumahan baru ingat kalau aku
belum gosok gigi hahahahahaha.. *pura-pura gila deh
Dengan kesadaran penuh untuk berusaha semaksimal mungkin tidak merepotkan banyak orang. Bukan karena ga ada yang bisa direpotkan. Tips dari ku buat orang-orang yang keras kepala model aku gini, jauh sebelum lahiran rajin-rajin hunting dengan baca atau tanya lalu siapin semuanya sendiri biar puas dan yang paling penting ga nyalahin orang kalau ternyata persiapannya kurang perfect.. sebisa mungkin jangan bikin penyesalan nantinya.
Perjalanan hari
ku di tanggal 21 sedikit banyak sudah ku ceritakan bukan.
Ketika di ruang
pananganan, suami diminta mengurus administrasi. Memilih kamar untuk rawat
inap. Kami bukan orang yang berkelebihan, tapi suami sebisa mungkin mau kasih
yang terbaik. Aku pilih kamar inap kelas 2, perbandingan dengan kamar inap
kelas 1 sebenarnya ga terlalu jauh tapi karena ku pikir setelah ini akan banyak
pengeluaran, jadi lebih baik disimpan walau tak banyak daripada tak punya
sama-sekali. Kamar inap di St.Carolus Gading serpong diisi 6 orang dengan bayi
rawat gabung, cukup nyaman ketika bukan jam besuk. Jam 10 pagi ditanggal 21 Nov 15 Aku
sudah dipindahkan dari Ruang bersalin ke kamar inap/perawatan, langsung
diinformasikan untuk tidak bergerak selama 24 jam diberi makan, diberi
obat-obatan dan dianjurkan untuk banyak mengonsumsi air putih juga catheter
akan dibuka setelah semua otot berfungsi baik. Setelahnya aku ditanyakan apakah
ada keluhan? Puji Syukur, Allah melindungiku, aku tak memiliki keluhan. Yang kurasakan
tubuhku baik selain kakiku yang mati rasa, bekas luka jahit pun masih dibawah
pengaruh obat anti nyeri. Tak lama setelah itu Aku dikiriminya sarapan. Baru agak
siang bayi kecilku diantar keruangan, bayi yang tenang. Dokter anak datang setelahnya menginformasikan kondisi babyku, kalau sudah di vaksin Hepatitis B nanti akan test lab untuk bilirubinnya dan test pendengaran. ini dr. Dewi Surya Kusuma dokter anak ku.
Untuk pertama
kalinya aku menyusui bayiku, dibantu perawat karena masih belum terbiasa. sebenarnya bukan yang pertama karena di RS ini mereka menerapkan IMD- Inisiasi Menyusu Dini. Jadi Babyku beberapa saat setelah keluar diletakkan didada untuk mencari puting. saat IMD itu sensasinya luar biasa, bayi kecil sekali diletakkan didada ku. Alhamdulillah proses IMD berhasil walau agak lama, babynya kurang aktif buat cari. Nah diruang perawatan ini, dengan suasana yang lebih nyaman benar-benar mulai menyusui. Babyku memang bayi yang tenang bahkan perawatnya pun terheran dengan dia. Babyku hanya sering menangis saat popoknya kotor, dia jarang sekali benar-benar haus. Perawat selalu berusaha membangunkannya per 2 jam agak dia mau menyusu, kadang terjaga lebih sering tidak maunya. Naik tentang menyusui ku ceritakan dilain waktu.
Hari kedua di RS, berarti hari sabtu 22 Nov'15. Jam 5.30 pagi babyku diambil keluar untuk dimandikan dan dijemur sedang aku menunggu untuk dilap oleh perawat karena catheter belum dilepas disambung menikmati sarapan yang tak seberapa enak, makanan rumah sakit kan standar enaknya beda ya, menunggu jadwal kunjungan dokter. yang pertama datang dokter anak namanya dr. maria penampilannya lucu anak-anak pasti suka bukan seperti badut tapi sungguh menyenangkan melihatnya dengan stetoskop ditempeli karakter disney, pulpen senada juga gantungan ID. dilihatnya kondisi bayi ku, katanya cukup baik, dia juga memeriksa payudaraku memastikan klo produksinya bagus, diingatkan lagi untuk banyak minum.
dr. Spog ku datang agak siang, memeriksa dan mengganti perban untuk jahitan pasca Sc. Oh ya.. saat dokter datang catheterku sudah dilepas perawat, aku sudah boleh turun belajar berjalan karena 24 jam sebelum ini hanya harus berbaring dan boleh miring kanan-kiri saja. Menanyakan bagaimana rasa disekitar jahitan dan keluhan apa yang dirasakan, mual dan pusing yang sering ditanyakan. karena yang kurasakan baik maka ku tanyakan kapan aku bisa pulang. katanya paling cepat besok boleh pulang dengan catatan kondisi ku baik, baik fisik maupun hasil lab juga babyku sehat. hohohoho.. bukan gimana-gimana tapi aku yakin kok besok pasti sudah pulang.
pertama kali turun untuk berjalan itu rasanya sesuatu, ow ow ow... tertatih aku berjalan. apakah dipapah? ney, ku jalan sendiri. ga ada orang? ada, but it's me.
Hari ketiga.. yuhuuuu... yang bermalam di RS hanya suami. Bangun pagi sekali ga nyaman tepatnya. baby ku pagi-pagi ku susui sebelum dijemput untuk mandi dan berjemur, karena kemarin tidak mau ku susui dan baru menyusu saat kembali ke ruang rawat. saat perawat datang babyku sudah siap keluar, seperti biasa ga ada suara tangis. Aku mandi sendiri, Yipii.. sebenarnya takut-takut sih, tapi memacu diri melewati batas kebiasaan itu rasanya fantastis. rasanya mandi itu ga enak dimana-mana. pasang pembalut tuh susah, membungkuk itu sakit. kerja keras deh. selesai mandi aku duduk dikursi, suami pamit keluar beli kopi. aku duduk dikursi membiasakan diri dengan keadaan perut. tak lama petugas kebersihan datang membersihkan tempat tidur disambung dengan sarapan pagi. Pagi ini aku meringankan pekerjaan perawat, karena Aku mandi sendiri.
dokter datang seperti biasa di jam biasa, dan dari dr.Spog aku dinyatakan boleh pulang hari ini tinggal tunggu hasil lab babyku aja *optimis pulang sih hari ini, sudah ga betah. yang ditunggu datang hasil lab.nya bagus. Pekerjaan tersisa adalah mengurus pembayaran dan tentu itu urusan suami. Aku bantu menyiapkan barang-barang yang ku bawa pulang *hahahaha.. kesannya ga ada orang ya, ada kok mama, ade, kaka, sepupu mereka bantu angkat barang ke mobil. si baby juga digendong mama kok.. jadi ga sendirian. Ok sayonara kamar inap... senang..senang..senang
Pengeluaran selama 3 hari Rp.16jt an untuk perawatan baby sendiri Rp. 1jt an. buat ku sih lumayan besar ya, tapi puas kok dengan pelayanannya.
Aku masih dibekali antibiotik, dan harus kembali tanggal 27 Nov'15 untuk periksa jahitan dan imunisasi baby ku. nanti imunisasinya ku ceritakan belakangan ya *banyak sekali PRnya untuk diceritakan ya. pelan-pelan aja ya...
akhir kata home sweet home