Jumat Sore jemari ini menelusuri profil milik beberapa teman di situs jejaring sosial facebook. Tah mengapa aku tertarik pada sebuah tautan milik teman semasa SMA dulu. Satu-satu ku baca sekilas-sekilas apa yang ditulisnya...
Isinya memang Isi kepalanya, yang membuatku tertarik deskrisi blognya, 'yang menurutnya blognya tak terlalu membutuhkan komentar, karena komentar pada akhirnya akan menjadi hal terakhir yang akan dibaca setiap ada kesempatan membuka blognya'.
Awalnya aku sependapat, toh yang kami butuh hanya menuangkan apa yang kami pikir bukan mencari second opinion.
Sekarang Aku berfikir, sejujur itukah Dia? atau hanya mengultimatum pembaca blognya. karena ku percaya tak satu kepalapun dapat se Iya sekata dalam banyak hal.
Bukan berarti Aku berubah pikiran untuk tidak sependapat dengannya, pada dasarnya mungkin Aku Jauh lebih Arogan, sekaligus penakut karena takkan mungkin Aku berani mengatakan itu.
Penakut? Aku pun tak setuju Aku bilang diriku penakut. Bukankah selama bertahun selalu mencoba menerima sebuah perbedaan. Bukankah apa yang mereka lotarkan tidak membuatku bergeming yang selalu dapat ku dengar.
Tapi benarkah Alasanku itu? Atau aku hanya memberi perisai pada diri ini...
Setiap Kepala istimewa, Itu yang aku tahu dan ku coba mengerti
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Apa yang Anda Pikirkan