Senin, 27 Desember 2010

dia-dia-dia

Aku tak mampu menemukan pena untuk gambarkan

Aku tak mampu menemukan nada untuk senandung

Aku tak mampu menemukan kata untuk bicara


Ntah apa yang terjadi

Senang atau malah takut

Saat jantung ini berdegub hebat

Mungkin aku rasakan dua hal itu bersamaan


Oh..My God

What is this real?

He’s here, now

Dream comes true

I’ll see him


Aku harus bisa biasa-biasa saja


Oh … Tuhan

Lama rupa nya tak ku pandang wajah ini

Lama rupa nya tak ku lihat senyum ini

Lama rupa nya tak ku dengar gelak ini

Tuhan serupa inikah rindu


Aroma tubuhnya tak sekuat dulu

Sinar matanya tak semenantang dulu

Gurat wajahnya mulai banyak

Coklatnya semakin coklat

Dan dia tetap tidak berubah


Harap-harap cemas melanda

Saat ku terpaku pada matanya

Tuhan jangan biarkan jantung ini lebih kencang lagi

Tuhan jangan biarkan pipi ini merona

Tuhan jangan biarkan Ia tau apa yang ku rasa saat ini


Aku takut datangnya Ia bukan sekedar membawa rindu

Aku takut datangnya Ia bukan hanya ingin bertemu

Aku takut apa yang ku pikirkan itu benar

Dan semakin takut saat di mintanya Aku duduk mendekat


Aku berharap disela-sela degub jantungku

Aku berharap disela-sela nafas penuh aroma tubuhnya

Aku berharap disela-sela deru nafasnya

Aku berharap disela-sela gelisahnya


Semoga bukan tentang kami, Ia bicara

Aku salah dan Ia bicara


Aku hanya ingin katakan maaf

Saat aku tak kuasa untuk tidak menciumnya

Saat aku tak kuasa untuk tidak katakan sayang


Diduniaku saat ini tidak mungkin


Aku galau melihat parasnya

Banyak tanda tanya yang urung ku lontarkan


Aku takut, aku buatnya berantakan

Aku takut, aku buatnya tak kenal akan dirinya


Karena ku tau ini berbeda untuk ku dan untuknya

Karena ku tau sebelum ini

Tak pernah ada dua kali dalam hidupnya

Tak pernah ada meminta dalam hidupnya

Dan mungkin tak ada banyak air mata

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Apa yang Anda Pikirkan