Kamis, 19 September 2013

liat covernya baik-baik

Yang hidup yang membuat cerita, ntah ceritanya atau bahkan cerita yang lain.

Ah rasanya tak mungkin kamu tak mendengar kisah fenomenal seorang casanova dari desa Karang asih. aku kok jadi mikir ya, waktu kali pertama kenal. apa si prianya begitu kharismatik hingga lebih dari satu orang wanita mau ada dalam peluknya atau wanitanya yang kurang pintar hingga mau dibohongi.

Kalau mau menarik garis perspektif jauh lebih panjang, dimataku mungkin tidak ada yang salah. mungkin dalam pikiran masing-masing dari mereka bukan hanya ini menyelami jiwa masing-masing tapi masih berkutat pada kepentingan masing-masing. saat si pria melihat indah paras sang gadis yang menurut logikanya dapat ditaklukkan dengan sedikit jurus yang berkedok materi, tampil glamor, bicara gaya intelektual, banyak membual, banyak rayu gombal, pura-pura royal. Salah si pria kah? saat nafsu akan kebersamaan dengan wanita yang diidamkan dituntut dengan modal besar. 

salah wanitakah? saat jaman menuntutnya tampil selalu cantik, dengan aksesoris yang terkadang terlihat menggangu. dimana saat beberapa wanita berkumpul saling memamerkan hal yang mereka miliki. dimana keinginan dasar memiliki hidup yang lebih baik menjadi prinsip. 

hahahahaha... tak ada yang luput dari pandang-Nya bukan. kejadian ini bisa jadi tamparan buat semua wanita termasuk perempuan sepertiku. yang ingin kehidupan lebih baik bukan hanya seorang-seorang, rasanya semua juga seperti itu termasuk aku. ini hanya masalah waktu, wanita terkadang lebih senang dengan hal-hal yang instan. mempercantik diri seluar biasa mungkin, berusaha masuk di pergaulan yang kadang tak bisa dijangkaunya. mencari pria-pria mapan yang bisa jadi penompang hidupnya tanpa memikirkan banyak hal kecuali kesenangannya. tak salah juga, kalau saja cara yang diambil tepat. kalau perlu sewa detektif untuk menyelidikinya, tapi terkadang pun percuma. banyak wanita yang rela menjadi pengganggu dan bersedia disimpan tanpa peduli ada yang terluka atau tidak setelahnya. Pesan Bunda jauh hari lalu, jika mencari pendamping tak perlu lihat apa yang dimilikinya saat ini (harta) tapi lihat dia utuh (mental,sikap). lebih indah berjuang bersama dan menikmatinya bersama karena akan terasa sayang kalau hendak ditukar. Mungkin untuk sebagian kami berjuang akan memakan waktu lama, tak pasti kapan bisa bersenang-senang dan lebih rela menjalani tukar-tambah.

kenapa pula si pria tidak bercermin diri dalam bertindak, berusaha tidak membuat dirinya malu dengan merindukan rembulan. hanya karena atas dasar nafsu dibalik topeng cinta. sulitkah menjadi pribadi yang bisa dipilih tanpa berpura-pura ada. toh tak semua wanita berorientasi materi. memang lebih sulit melakukan daripada sekedar bicara. mungkin karena itu juga pria-pria sekarang banyak yang kelebihan vokal. apa susahnya sih bikin wanita yang tepat untuk merasakan dan menjaga sebuah komitmen. susah juga memang kalau untuk diri saja perlu berpura-pura, mengidamkan menjadi pribadi yang lain.

manusia sekarang senangnya tukar-tambah. menjalin hubungan pun disamakan dengan investasi.
jaman sudah menggila atau mataku yang kelewat besar.

yang terjadi di dunia saat ini, mungkin hiburan untuk orang -orang yang sedang berjuang. 
hidup tak perlu mengkudeta siapa pun atau apa pun bukan. tak perlu mencari sensasi untuk menciptakan kontroversi. nikmati saja pilihan jalan kita 


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Apa yang Anda Pikirkan