Jumat, 16 Mei 2014

Baca Novel Lagi

Haloo.....

ternyata buku masih sangat-sangat menarik untukku. Kemarin Pinjam Novel dari Sinyo 2 bh, yang satu aku yang memintanya membeli Novelny A.Fuadi- 1 Muara dan yang lain pilihannya aku lupa siapa penulisnya tapi judulnya "sunset bersama Rosie", yup cerita drama romantis Cinta-cintaan hahah konflik hati.

yang kuselesaikan dam 2 kali baca adalah buku pilihan sinyo, awalnya penasaran bukan pada novelnya tapi pada jiwa yang membelinya. jadi ingat kata temannya kawanku saat melihat novel yang dipinjamnya dari ku. mungkin rasaku kuranglebih sama seperti itu. Xixixixi... ternyata masih lebih seru mambaca novel karya Dan Brown yang isinya sedikit fulgar malah erotis- aktifitas di kamar tidur bahkan di jacuzzi. hahahaha bukan karena aku suka bagian itu, tapi saat membaca bagian itu aku masih berpikir dibaca atau tidak, dibaca atau tidak,, membuat cell-cell otakku sedikit bekerja dengan mencoba membacanya jauh lebih cepat. tapi saat membaca novel ini rasanya cuma satu "Biasa aja" sama seperti FTV-FTV atau sinetron-sinetron indonesia, hanya saja unggulnya disana mampu hadirkan latar yangluar biasa, membuatku galau ingin menginjakkan kaki kesana. ingatsaat ku katakan aku ingin sekali ke bali kalau bisa ke lombok sekalian. ntahlah, saat ini semua kabur walau keinginan itu masih tetap ada. awalnya aku berencana kesana dibulan Oktober tahun ini hitung-hitung merayakan satu tahun pernikahan, tapi karena ada cabay berarti harus di jadwal ulang.

:D Kok malah curhat

Seperti novel-novel percintaan lainnya tokoh utama selalu tampan, rupawan dan mapan (mapan:bisa digambarkan lewat sebagai orang sukses dalam materi atau orang yang memiliki kebijaksanaan diatas rata-rata). Pengorbanan yang diluar kebiasaan nyata, dimana ada laki-laki yang menyimpan cintanya untuk wanita yang sudah bersuami hingga bertahun-tahun dan mampu menganggap anak-ank dari siwani sebagai keponakannya dalam konteks "kesempatan" dan seperti yang sudah bisa diduga, sang suami dr si wanita meningggal dunia yang diangkat sebagai korban bom bali. mengorbankan hidupnya yang lain dengan segala yang dimiliki dan wanita yang lebih cantik dan lebih mencintainya. logiskah? 

sedang kawanku saja memberi kabar untukku enggan. Mungkinkah ia belum bisa berdamai dengan hatinya? atau masih berusaha melupakan apa yang dialaminya? ntah. 

tapi dari novel itu aku menemukan sesuatu, bahwa memang tak semua kenangan harus diabadikan lewat foto atau video, karena kenangan yang selintas-selintas yang mampu diingat itu menyenangkan.

dan untuk sinyo ku itu, oh ternyata. sama seperti pribadi wanita umumnya senang berada dikondisi romantis main hati, naif :D. jangan sampai dia tau pendapat ku ini.

Tak ada pria seperti itu dikehidupan nyata :D  

ini Novel pertama setelah au menikah. dan kena complain karena untuk menyelesaikannya ku baca dalam perjalanan dan si kaka tak ku hirau. :D Ia selalu cemburu pada buku. ntah apakah akan sama jika anaknya kelak juga jatuh cinta pada buku. :)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Apa yang Anda Pikirkan