Rabu, 31 Maret 2010

Apa-apaan sih

Katanya " Andai mungkin ingin ku print isi dikepalamu "

yah, begitu katanya atau paling tidak serupa itulah maksudnya

Kalimat biasa saja
Tapi, mampu
membuat ku istimewa karena dimatanya Aku beda
membuat ku takut kalau-kalau Aku tak normal
membuat ku bertanya ada apa memang di kepalaku?

maaf
Saat arogansiku bekerja
pikirmu terlalu sederhana bagiku
terlalu naif begitu dangkal
sedang diriku bertumbuh dengan mendengar, melihat, mencari kesimpulan

Bak pemburu aku bergerak
mengintai, menyelinap, berusaha tenang
Senyum itu buruan ku
Walau harus jatuh terluka
Aku kan tetap berusaha berdiri

Secepat dan sejauh yang aku bisa
aku berlari walau tergopoh ku kejar smua
tuk dapatkan senyumnya
Walau kadang letih menjadi musuh

Jauh dari itu Aku iri
Iri dengan kebebasan pikirmu
Iri dengan keterbukaan mu
Kerena terbiasaku tuk diam

Suara ini terlalu terbiasa tuk bagi suka
Bibir ini terbiasa mengukir senyum
hanya berusaha menempa diri agar sekuat Dia

Senin, 29 Maret 2010

Kutipan Novel 'Mayan'

Kupertaruhkan milikku yang paling berharga demi ayah-ibuku, karena mereka bahkan lebih berharga dari diriku sendiri.

Melakukan apapun demi mereka, tidak akan pernah membutku menyesal

Minggu, 28 Maret 2010

Hujan lagi

Semalam hujan...ga deras tapi cukup buat semua basah. Dibawah atap teras dipeluk sofa malas menghirup teh panas ku nikmati suasana. tak ada buku yang hendak ku baca, beberapa buku sudah ku pegang melihat cover nya semua cerita setting menyeruak akhirnya urung ku lanjutkan. memandang dalam diam suasana yang menurutku luar biasa. Banyak cahaya berpendar menimbulkan warna putih bercampur violet tanpa suara yang membuatku takut. Oh ya tanpa bahu untukku berlindung :P

Ku diberi-Nya kesempatan untuk melihat semua ini walau sendiri. Berpikirku penuh harap agar diberi-Nya lebih banyak kesempatan, Bukan-bukan waktu yang ku minta hanya kesempatan.

Tubuhku mulai lelah, kantuk tak dapat ku hindari. Didepan TV aku berbaring, ternyata jauh disana seseorang menikmati hujan malam ini dengan caranya terpaksa atau tidak itu cara yang dikatakannya, setidaknya dia punya teman untuk berbagi :)

Sabtu, 27 Maret 2010

mata

Langit..

Segenap hati ku mohon pada mu
Tuk katakan padanya
Aku ingin melihat mata nya
ya..mata nya
Walaupun entah kapan

Dan akan ku persiapkan diri ku untuk itu

Kamis, 25 Maret 2010

Iseng

Serupa Bunga namun tak wangi
Serupa gunung tak meninggi
Manakah aku hendak pandangi
Jikalau senyum tak bergigi

----------------------------------------------------
melihat hantu di tanah tinggi
Hantu nya bau terasi
biar aku tak bergigi
cuma aku yang paling seksi

----------------------------------------------------
Ada perawan berbaju merah
tadi berawan sekarang cerah

----------------------------------------------------
Burung belibis
Burung walet
Bibir meringis
Tangan tersilet
*********************

kutipan "Menjadi Manusia"

Orang tidak akan berkembang dengan memandang, merenungkan, dan merefleksikan diri (meskipun kadang-kadang perlu), melainkan dengan melihat keluar, dengan menjawab apa yang dalam situasi tertentu diharapkan dari kita.

Rabu, 24 Maret 2010

01023032

Pagi selalu membawa sinar mentari sertanya. Tak pernah ingin membohongi diri.."Aku ngantuk Sangat" ... Sebelum Kumandangnya berteriak. mata ini belum lah dapat benar-benar terpejam, Kuputuskan tuk beranjak, membasahi seluruh tubuh. Dingin tapi ku rasakan kesegaran yang luar biasa. Doa Ku semoga tak ambruk ku karena kantuk. Maklum tidur ku tak nyaman belakangan.

Ku rasa terlalu pagi ku sampai kantor, ku sempatkan membuka situs jejaring sosial, alah facebook maksudnya. Selalu terusik tuk dapat melihat profilnya"maaf". ^_^

Ku kira tak kan ada cerita untuk ku kalau dirinya keluar rumah, hehe... maaf jejakmu ku tapaki. Penuh tanya di benakku, Apa yang menjadi pertimbangannya untuk keluar dari rumah. hanya berharap kalau bukan untuk berlari alasannya. untuk beberapa jam tak ku pikirkan hal itu, kerjaan kantor menuntut konsentrasi ku. Tak berapa lama kuraih juga ponsel ku ingin rasanya tahu apa yang terjadi tapi urung ku lakukan dan mungkin takkan ku lakukan, ku kuatkan hati tuk menunggu kalau pun tak ku dapati apapun setelah penantianku kan ku anggap baginya aku tak perlu tahu. siang berganti sore, pikirku tak juga pergi dari nya. ku buat tubuh ku lelah sangat. Sukses 8 malam aku sudah terlelap, terjaga dini hari, cukuplah untukku.

20032010 (2)

Pagi itu berjalan seperti biasa,bangun pagi dengan istirahat yg cukup seperti beberapa hari sebelum nya. Siang yg terik berubah menjadi mendung seketika,nampak nya akan segera hujan. Mendapati kabarnya akan melegalisir ijazah nya ke cawang.

Hujan pun benar2 turun sore itu,untung nya tiba dirumah tepat waktu nya. Menikmati hujan diteras ditemani kopi plus koran yg pagi belum sempat ku baca. Terbesit keinginan untuk mengetahui kabar nya,berada dimana dan khawatir karena sedang turun hujan. Kecewa karena tak kudapati kabar dari nya,tp tak ada daya ku untuk menuntut kabar darinya lebih dari yg bisa ku ketahui.

Kulalui malam itu menunggu siaran langsung English Premier League. 90menit berlalu ku putuskan masuk ke kamar,mencoba memejamkan mata tp seperti nya sulit. :-) kepikir ingin sms nya,namun timbul pertanyaan "kenapa dia yg ingin ku sms" kenapa dan kenapa? Ah..sudah kah,tak ku coba mencari jawaban nya. Aku tak ingin terjebak dalam malam yg panjang. Ku coba tidur lg.

Dhuus..ringtone yg sangat ku kenal berbunyi,pesannya pendek "cant sleep.dingin" Ah..rupanya mengalami hal yg sama. Dan tergelitik untuk mengajukan pertanyaan itu. Yang ku dapat jawaban yg tak ku inginkan,dan benar saja malam akan benar2 menjadi panjang.

Hari sudah berganti aktivitas yg menanti tak bisa berkompromi sepertinya. Tidak mengerti nampak nya bahwa malam ku benar2 panjang sebelumnya,dan tak bisa dibohongi tubuh ini lelah tp pikiran ku tak boleh jengah,tubuh ini panas tp pikiran harus tetap dingin. Aku harus melakukan sesuatu,spontanitas ku hampiri bos ku,ku katakan "bos gw ambil lembur tiap libur 1 bulan ini" hanya tertawa kecil seperti nya dia tak percaya "tumben kamu! ya sudah besok shift 3". "ok!" ku jawab sambil berlalu. Sempet kepikiran sih "apa gw sanggup,kan kerjaan nya berat". Hahaha.. "bodo ah!". 1 hal lg,aku ingin keluar dulu sebentar dr rumah,ku kontak teman2 ku,cari tau info tempat kost,namun tak ku dapati sampai ada teman yg mau berbagi kamar nya berdua dengan ku. Sejauh ini cukup!.

Segera pulang untuk sampaikan niat ku td,namun mampir dulu ke taman sari menikmati sore dengan segelas minuman coklat. Setelah berdebat dgn sedikit penjelasan aku dapat persetujuan itu,walau dengan syarat2 dan ketentuan.

Cukup sudah saat nya kini mengistirahat kan tubuh lelah ini. Hmm..oh iya aku kan belum ketemu Dia hari ini,ku sempat kan sejenak tak banyak yg ku bicaran,hanya menyampaikan bahwa Kasih Nya membebaskan untuk membuat pilihan dalam hidup ku,dan yg ku tahu Dia tidak sedang memutar roullete atau sedang melempar dadu atas hidup ku,dan memohon Dia Memberkati ku.


Yang sedang belajar menulis

Selasa, 23 Maret 2010

Apa sih?

Apa sih, mau ku atas hidup ini?
aku diam
Terlalu banyak yang ku mau
hingga tak ku tau apa itu "mau"?

apa sih, yang hidup mau atas ku?
rumput pun enggan sekedar bergoyang
Karena sungguh tak butuhlah iya akan ku

Aku pun sadar
Aku pemain utama
Aku sutradaranya
Aku Editornya
Aku penerjemahnya

yang lain hanya pemain pembantu dalam skenario ku
dan DIA yang mengeksekusi film yang ku buat




maaf, atas semua keterbatasanku

20032010

Langit pagi sabtu ini cerah, aku pun terbawa. tah ada apa dengan bumiku, Siang perlahan menghitam, gelap. Ku syukuri ku tlah ada di rumah. mencekam, iya mencekam suasana siang itu. semua rencana ku batalkan. menjelang sore hujan mereda, Aku hanya dapat tersenyum. ku tengadahkan wajah menghadap langit berharap mentari masih sisakan sedikit cahaya agar spektum warna itu keluar. sayang harapan hanya tinggal harapan. Bersama bunda ku nikmati Sore itu, mengamatinya lekat-lekat, Betapa aku tak pernah bisa setulus dia.

Perubahan cuaca tak pernah bisa ku lewati tanpa masalah. Bukan hanya saat ku dewasa, jauh dari hari ini dingin selalu dapat membuat tubuh ku memerah, bertambah usia bertambah keluhan, dingin sangat dapat membuat perutku melilit. Dan mlam ini udara bagi ku dingin, sangat dingin bahkan. Sebelum jauh malam sudah ku coba untuk dapat memejamkan mata agar dingin tak kurasakan, tapi sia. dingin setia menemaniku.

Ku putuskan beranjak dari peraduanku. TV, ya TV mungkin dapat membantuku. Poseidon selesai menemaniku, ah ntah berapa kali sudah ku tekan tuts remote control ini. Suara Bunda menggugah ku tuk beranjak dari ruangan ini. walau enggan ku turut juga, aku pilih ikut ke Kamar Bunda tetap tak dapat terpejam ku putuskan tuk menyalakan TV. Tak juga membuatku lelah.

Seketika ku raih ponsel, begitu saja tanpa berpikir panjang Short message ku terkirim. Semula tak ku harapkan jawab di ponsel ku, tapi ponsel ku berbunyi. Ada sesuatu yang ntah apa saat tahu yang menerima merespons. sempat terpikir yang disana belum juga terlelap atau sms itu membuatnya terjaga. sampai pada pertanyaannya "mengapa aku yang km sms, ...." Aku terperanjat banyak tandatanya dibenakku. Aku terduduk, tak mampu harus menjawab apa. Bukan bukan tak tau harus menjawab apa, tapi memilih tak menjawab. Akan terlalu banyak kata jika bukan permintaan maaf yang ku kirimkan.

kutarik kakiku dalam dekapku, ku benamkan wajah diantaranya. bicaraku pada diriku sendiri " apa ini? egoisnya aku, mungkin sekarang Ia sudah memulai berpaling ke depan. begitu tega diri ini terhadapnya" Kepalaku menenangkan "jangan terlalu di dramatisir", tapi kalimat itu malah membuat wajahku menghangat dan basah. Kokok ayam sudah terdengar dikejauhan.. hingga sampaiku pada ketidak sadaran akhirnya aku tertidur. Aku kaget, saat Mentari menciumku hangat. Selamat pagi dunia.... smoga hari ini juga cerah untuknya

Minggu, 21 Maret 2010

Taman Sari

Minggu sore hari terakhir di bulan kedua,seperti sore ini persis 3 minggu yg lalu. Ditempat ini,ke taman ini aku kembali. Waktu itu aku kesini untuk mencoba bicara pada diriku,mencari tahu untuk mampu memahami apa yg harus ku lakukan dan mencoba bersikap.
Namun kali ini aku tak tahu untuk apa aku kembali kesini,hanya menuruti keinginan kalau aku ingin kesini lg. Menoleh ku kebelakang terdengar seperti ada yg tertawa namun tak kudapati siapapun,harus berusaha tak memperdulikan bahkan saat diriku sendiri yg menertawai.
Langit sudah hampir gelap,tubuh ku sudah lelah tapi pikiran mengajak ku kemana-mana. Dimana logika? ah...tidak cukup logis kah semua ini untukku,agar aku dapat mengatakan sesuatu pada diri ini. Jadi teringat pernyataan nya "kalau sejauh ini bisa menjalani semua dengan logika". Mungkin memang ada benarnya,dengan begitu mungkin aku tak berada disini saat ini.
Ah..ah..ah.. Hanya ini yg kudapati dari tempat ini. Mungkin benar yg mereka katakan,bahwa ini hanya masalah waktu. Walau saat ini belum dapat ku pahami,mungkin memang saat ini belum waktu yg tepat. Langit sudah benar2 gelap kini dan tubuh ini sudah benar2 lelah. Baiklah,kuturuti...kita pulang sekarang.

Kau Beri Judul Apa

Bunga..
adakah yg kau ingat

Pernahkah kita benar2 bersama
saling mengenal jauh kedalam
Pernahkah kita bicara
atau sekedar berbagi cerita
Atau pernahkah kita menghabiskan waktu bersama,tertawa sampai kita benar2 lupa kalau "kita" benar2 ada
Pernah kah..

Lalu darimana kah ini semua ada..

Senin, 15 Maret 2010

ku ikuti

berhenti berlari hanya dalam duniamu

Berlarilah dinyatamu
tinggalkan jejak mu

agar yang ada bisa mengenang
agar yang ada bisa berjuang

andai tak dapat ku turut langkahmu
tinggalkan aku dibelakang
percaya kan ku ikuti jejakmu

walau hanya dapat tersenyum dalam diam
walau tak dapat berbagi dalam peluk

yang tlah menjadi bagian tak mungkin terlupa

Minggu, 14 Maret 2010

Sabtu, 13 Maret 2010

Kenapa ya

Ntah ada apa sesungguhnya hidupku.

Aku harus banyak bertanya atau mesti banyak bersyukur? Dengan apa yang ada di tubuh ringkih ini terkadang banyak hal berjalan diluar nalar manusiaku. hampir setiap hari lahir ku keluarga ku berkumpul walau tak semua ingat seperti magnet mereka datang. teman-teman yang mengenalku lebih, biasanya tak pernah sungkan meminta bantuan dari ku. Teman-teman yang punya hati pun masih sering menjumpaiku, ga ada yang absen dihari ulang tahun ku. Teman SMP ku bahkan jauh hari memastikan hari ulang tahun ku, Siang tgl 28 bulan lalu dia sms "Met ulang tahun..g ga bisa kasih kado tp klo lo mo g bisa jd kado buat lo" gmn bisa ga ketawa coba. Temen ku yang dah married malah tgl 27 kirim pesan via FB, via HP malamnya telpon bukan cuma dia yang ngucapin tapi istrinya juga. cuma bisa bilang makasih tapi ulangtahunku masih besok, kami semua ketawa. Ku pikir selesai tanggal 28 pagi dia telpon lagi lengkap permintaan traktir basabasi khas klo ngucapin met ulang tahun. lalu Seseorang yang pernah ada dalam hidupku jam 12 malam telepon aku. Temen ku yang ndut yang slalu ingin sama-sama aku, niat begadang buat ngucapin, agak konyol (mau ikut2 caraku, klo aku emang insom :)) ). paginya telpon lagi soalnya pas malem suaraku gak kedenger. Temen deket ku yang sekarang ada di padangpun tetep inget hari lahir ku. Yang mengisi hati ku telpon pagi jam 7-an, tanya-tanya mo hadiah apa. Bapakku gak kalah cepet, temen2 yang lain juga mulai pukul 00.00 sampai 22.00 banyak ucapan banyak kado ku terima.

Trima kasih Tuhan, Kau jadikan aku makhluk indah yang menjadi warna diantara warna-warna lain yang kau ciptakan. Kalau aku begitu berkesan dimata mereka jangan biarkan mereka terluka karena aku.


Senin, 08 Maret 2010

Dia

Di emperan sebuah ruko, Aku duduk diatas Red Honey- ku ( matic mio sayangku). Aku selalu dapat menemukannya. Ku rasa aku slalu membawanya serta ku dimana saja, selalu ada saja yang mengingatkan ku akan diri nya. Saat aku marah dengan semua yang terjadi, lalu melempar pandang ku temui dirinya tersenyum, ku katakan pada diri ini "stop ga ada gunanya marah kayak gini nyakitin diri sendiri". saat galau ku dapati bunda terkulai sakit, suaranya menyemangatiku "Aku kuat". Aku bersyukur jumpa dia, tah kenapa sosok nya mampu menambah sugesti positif pada diriku.

Untuk semua yang telah di berinya padaku, sekarang aku tak kuasa menanyai kabar tentang nya. hanya mampu meminta Tuhan ku untuk senantiasa menjaga dirinya. tak ada yang bisa ku lakukan di dunia ini untuk dirinya. Aku, Aku hanya mampu menerima bukan sebaliknya.

Senin, 01 Maret 2010

'katanya 24'

Peluk Cium Hangat ku dapat malam ini
Seolah malam tak gelap

Ku kumpulkan senyum banyak-banyak
ku belajar memberi-memberi

Bukan karena ingin terlihat baik
tapi takut
Takut waktu ku tercukupkan
hingga tak dapat memberi

ku diberi-Nya waktu hingga 24 tahun
jiwa ini smakin mendekat pada-Nya
smoga Cukup waktuku
menyiapkan tempat indah disisi-Nya