Selasa, 24 Agustus 2010

Diary

Sabtu 21 Agustus 2010,
Catatan kecil seorang kawan.


Rambut berantakan, kaos oblong belel, jelana jeans dan sendal jepit kumbang. Seorang cewek melenggang santai memasuki kedai pizza, yang kalau di lihat dengan kacamata normal yang umum dipakai seusianya dandanannya aneh. tapi nyatanya dia tidak perduli, minta disediakan meja untuknya lalu duduk manis diruang tunggu. Ternyata teras sudah diboikot remaja-remaja yang mungkin sedang mengadakan ritual tahunan Buka puasa bersama.

Tak seberapa lama dia pun di persilahkan masuk. Pikirnya "It's time to eat", Beef Brucetta, Beef spagetti dan Ice Lime. yang ku pikir mungkinkah dia habiskan semua itu, tepat dia tak mampu menghabiskan semuanya. rupanya yang dia beli lebih dari sekedar makanan. Hujan mulai turun, berlama didalam dirasa tak mungkin tak minat lagi menjejalkan makanan-makanan itu ke mulutnya, gelas di tangan pun kosong, pesan minum lagi tak mungkin dapat dia minum. akhirnya dia pilih keluar sebelum diusir oleh pramusaji.

Di teras di pandanginya hujan, matanya berkejaran dengan lampu-lampu dari kendaraan yang lalu lalang menumbus hujan. Sesekali kulihat ia seolah termenung dan terkadang tersenyum sediri, ntah bicara dengan siapa atau sedang memikirkan apa?

Lalu matanya melihat cinta, saat rombongan remaja diteras tadi keluar, mereka bercengkrama saling peluk begitu mencintai hidup. Disisinya sepasang muda mudi juga berteduh, ntah ada apa yang membuat si mudi menghentak nyaris berteriak marah dan lari menembus hujan, sang muda sigap menghampiri motor besarnya untuk mengejar, pemandangan yang ironis beberapa detik tertawa-tawa lalu hanya dengan perbedaan sedikit buyar semua tawa. Pikirnya ini juga cinta, semu, egois.

diparkiran seorang anak yang tak mau di tinggal ibunya hanya untuk mengambil jas hujan terlihat tergesa-gesa. Pikirnya dasar anak-anak. Dengan sigap si ibu bergegas menutupi anaknya dengan Rain-coat dan helm sementara membiarkan dirinya basah disiram hujan karena belum sempat memakai rain-coat. Matanya berkaca yang aku tak tau mengapa, katanya itu cinta. Apakah semua Ibu mampu lakukan itu?

"Aku ingin menjadi cinta, complicated" katanya

Terus mampu berbagi kawan, Aku disini mapu untuk menulis kisahmu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Apa yang Anda Pikirkan