Kamis, 29 April 2010

warna-warni

Gak tau kenapa Aku selalu senang memangdang langit..
kayaknya langit tuh punya bahasa yang ajaib, tah karena kebiasaanku atau imajinasiku Aku nyaman berkomunikasi dengan langit. Walau ku rasa yang ajak bicara bukan langit sepenuhnya, lebih kepada Yang maha memiliki. Malam ini Ku nikmati malam ku diteras dengan teh manis dingin dan snack. Aku nyaman dalam kesendirian seperti itu. melihat langit yang penuh gradasi warna, beraksesoris bintang bermahkota bulan.. Cantik menurutku..

Gak pernah tau kapan kesenangan ini dimulai

Senin, 26 April 2010

Renungan Cruel -2

Mungkinkah batu koral diantara mutiara dapat berubah menjadi mutiara?
Mungkinkah Intan berlian ditengah lumpur akan benar-benar kehilangan sinarnya?

dan aku dimanakah diriku?
Berliankah aku yang berharap terus bersinar dimanapun? atau
Batu koral yang bukan apa-apa dan berharap menjadi apa-apa?

Banyak orang bilang setiap orang sudah memiliki jalan takdirnya sendiri..
kemana jalan takdirku akan membawaku?
sedang yang kupikirkan hanya diriku sendiri..

feeling so blue

sendiri.teras.telanjang dada.dingin.sprite es.marllboro.angin.suara kejauhan.donna donna.

Sabtu, 24 April 2010

REAL BATLLE

yang berharap ini bukan rasanya VS ku ingin ambil semua rindu nya agar tak ada yg terluka



DON'T MISS IT

ingin

awal nya..

kau ingin aku menjadi yang kau mau
kau ingin aku mengerti jalan pikir mu
kau ingin tatapan ku tak menatap lekat-lekat
kau ingin aku tak lebih berharap
kau ingin aku duduk diam dan tak berteriak-teriak
kau ingin aku tuk menikmati semua ini
kau ingin..

akhir nya

Kamis, 22 April 2010

Renungan Cruel

Diantara teh hangat mereka berbincang

si Ibu : Tetangga depan rumah kita yang dulu jadi gila, udah istrinya meninggal, udah kawin lagi, sekarang dia pulangin juga istri keduanya itu, lebih parah dia tinggalin anak-anaknya sendiri

si anak : hmm..lalu.. (sambil terus menikmati teh hangat)

si Ibu : emang gak kasihan sama anak-anaknya apa?

si anak : (terpaksa meletakkan gelasnya) hmm..tapi biaya anak-anaknya masih dikasihkan?

si Ibu : Masih mending kalau iya..Bahkan warisan istrinya mau dijual kok..

si anak : lalu saudara-saudaranya bantukan?

si Ibu : iya, untung keluarganya deket-deket

si anak : syukur deh kalau gitu.. masuk dulu ya ma

******************************************************************************

Aku berpikir, terlalu banyak orang yang terlalu asik meratapi kesulitannya sendiri. terlalu banyak orang yang hanya bisa bicara masih banyak yang lebih berat masalahnya dar diri kita. tapi terlalu sedikit orang bisa ikut merasakan kesulitan orang lain

Celoteh

Disangka Jelek padahal Rupawan

Disangka tak pintar padahal cerdas

Disangka baik ternyata istimewa

Disangka orang ternyata ...................

Jumat, 16 April 2010

sewot

Semalam bobo dikamar Bunda, Kebangun Jam 9-an. Pindah kamar malah ga bisa tidur iseng tulis sms " Punya Pacar untuk lo buat apa? " ke beberapa teman jawabanya ada yang serius ada yang asal. Dinikmati aja sekalian tunggu ngantuk.

kesimpulannya ga bisa tuh rasa sama materi jalan sendiri-sendiri

ya sudah lah ku iyakan katamereka semua..

ngobrolnya jd kesana kemari, dari mulai tanya kenapa belum tidur? besok emang gak kerja? kenapa lo neng? emang lagi nyeleksi berapa banyak? tanya kapan bisa ketemuan lagi? ngundang makan-makan? fantastis dengan satu pertanyaan nyeleneh silaturahmi dekat lagi.

hampir semua sms ku farward ke seseorang disana, berusaha mendapat responnya. tapi tidak ada "0" (nol besar). yang disana malah mengomentari kata "Klise" di blog. Ok, ga masalah juga.

Sms nya menggelitik "....baru kutemui orang seperti km..." pertanyaanku orang seperti apakah diriku? yah ku lewati karena ku pikir dia juga ga akan membahasnya.

yang membuatku sedikit jengkel dia sms "tak sedalam yang ku kira"
saat dia katakan " Jiwa mu sungguh dalam" tak ku hiraukan karena tak ingin membuatku semakin egois, tapi saat di katakan "tak sedalam yang ku kira". ingin ku teriaki dia 'apa yang kau pikir tentang ku?'

lebih-lebih saat ku terima sms " se tak tahu malu apakah diriku dimatamu". Hah, laki-laki kah yang menanyakan ini dalam pikirku. Tak dia rasakah? atau dia hanya bisa menyelesaikan puzzle-puzzle ringan? masih kurangkah apa yang dibacanya? tak pernahkah Ia masuki labirin luas?

kalau dirasa ku meletakan dirimu sebagai orang yang memalukan. Keluar lah jangan biarkan diri dipermalukan.

Kamis, 15 April 2010

Pelit tuh tw tempat

Semalam masih di tanggal 14 April jam 7-an didalam Giant supermarket deket rumah dengan menahan mata yang semakin berat ku temani Bunda membeli susu. Ku temui seorang laki-laki berdiri di depan rak coklat, dilihatnya lekat-lekat rak coklat tersebut dari sudut yang satu sampai sudut yang lain. Pikirku mungkin ingin membelikan untuk kasihnya. aku tergelitik untuk masuk dalam kepalanya. " pilih yang mana ya yang agk mahal, atau yang biasa-biasa aja atau cari yang murah tapi unik" dalam hati ku merasa konyol tertawaku pu juga dalam hati.

sampai akhirnya aku berpikir benar gak sih yang ku pikir, kudekati rak coklat itu setelah laki-laki itu. Kalau gak salah lihat dai ambil Silver Queen, hahaha segitu perhatiannya..

Aku berpikir kenapa untuk membeli itu saja harus berdiri cukup lama? Apa pertimbangannya? apakah untuk urusan sekecil ini pun harus dipikirkan? kalau benar untuk kasihnya tidak ingin kah ia memberi yang terbaik? apakah untuk rasa yang ia dapatkan juga diperhitungkan? kalau aku salah beri aku alasan lain yang tak menunjukkan laki-laki itu pelit

maaf, semua memang ku bandingkan dengan apa yang ku dapati. Hanya seorang kawan pun dapat memberiku chunky Bar bahkan Lindt pun tak jarang kuterima. Aku bukan gadis yang berpikir layaknya gadis lain. Buat ku kalau seorang kawan dapat memberiku selevel itu rasanya aku riskan mengakui laki-laki diatas teman dekat atau kasihku. jika tak bersamanya ku mendapat B logikaku bersamanya harus kudapati A atau minimal B juga. Salahkah?

untuk apa kebersamaan? Bukankah untuk berbagi? lalu kalau hal yang seringan itu dipikirnya panjang mungkin kah berbagi? melihat kapasitasnya laki-laki, bukankah dengan memanjakan gadisnya mendapat kepuasan? atau pandanganku terlalu jauh? terlalu tinggi? terlalu egois?

Ku ambil Hp ku . Ku sms seseorang disana " untuk apasih teman dekat/pacar secara umum? dan menurutmu untuk apa?" yang ku dapati tetap jawaban klise "Berbagi" yang menurutku terlalu abstrak. sampai saat ini belum ada jawaban yang mengena dihatiku. semua mengatakan berbagi, saling timbal-balik (mengapa mencinta klo berharap sesuatu). Aku terlalu logis..atau aku tlah kehilangan makna dari logis itu sendiri...

Minggu 4April nya Ay

Selalu ku buat banyak kegiatan di liburku. Agar kepalaku bekerja di ditempat dan diruang yang sama saat waktu berlangsung. bukan termenung mengenang yang lalu atau mengandai hidup dikemudian.

Sabtu sore seorang kawan membuat janji ketemu untuk esok minggu 4 April 2010 untuk mengunjungi kawan lama yang tak pernah jumpa selama 2 tahun.

Minggu pagi Bunda sudah keluar rumah, Kuputuskan tuk bantu membersihkan rumah. Jam 12-an Ku keluar rumah berkendara my red honey dengan low speed. kunikmati siang yang terik, ku sempatkan lewat di sisi jalan rest area. senyum miris sepanjang jalan.

Ku berkunjung ke rumah 2 orang guru SMP yang terdekat mengingat waktu tak memungkinkan untuk mengunjungi lebih banyak lagi.

Kurang lebih 9 tahun lepas sekolah SMP, tapi begitu kami ketuk pintu rumahnya, luar biasa mereka mengenali jelas siapa diri ku. seolah gadis SMP coklat tomboi dulu berdiri disamping ku. Mereka Bilang "Kok gak banyak berubah". ku anggap itu sanjungan, bukan atas ucapan mereka lebih karena arti diriku dimata mereka. Tapi aku juga malu nyatanya aku berubah drastis dari sosok gadis kecil yang mereka kenal.

Aku baru pulang jam 8 malam, Bunda marah. Naluri ibu nya keluar, cemasnya mendominasi logikanya. Aku senang, sampai sebesar ini matanya ta pernah melepasku berjalan seorang diri.
Ku hanya senyum menyambut ceramah nya, "maaf Bunda, gak diulang lagi" ciuman kudaratkan dipipi kanan-kirinya ku bisikan "Terimakasih"

Hari itu banyak bisa ku ambil, moment pertemuan dan kejadian sederhana yang membuat ku terharu. Bukan karena senang tapi karena ku dapat sesuatu untuk melucuti sedikit ego ku.

Biar apapun yang terjadi, Bagaimanapun kita menyikapinya yang ku tahu Dunia tak berhenti berputar untuk menungguku menyelesaikan masalahku atau matahari mengurungkan niat untuk terbit hanya karena semalam tak dapat terpejam. aku harus terus bergerak agar tak tertinggal. Tak berniat aku mencintai dunia tapi ingin ku buat dunia mencintaiku.

Sabtu, 03 April 2010

sedihku

Hari Jum'at 2 April 2010, Libur Paska. Ga ke gereja karena emang ga berkepentingan ( statement ga penting)

Janjian sama temen-temen buat jengukin seorang temen yang terkapar di RS jam 10 WIB, Tapi seperti biasa mereka ngaret. Kupilih masuk kedalam RS mencari tempat yang kurasa dingin, tak ingin masuk ke ruang rawat sendiri kutunggu juga mereka tapi Bau.. Setengah jam berlalu akhirnya ada juga yang menampakkan diri. Alhamdulillah.... setelah 1/2 jam basa basi tentang banyak hal ke pesakitan seorang kawan datang reflek tanpa ada skenario kutanya "Sendiri? Pacar lo?" Konstan dia meradang "ngapain lo bahas ini sih!" Segera secepat yang aku bisa ku kendalikan suasana agar tak memanas dari wajahnya ku tau dia punya masalah yang berat.

Ga lama disana jam 12-an kami keluar, ke tanah seratus nemuin seorang temen. lalu berempat jalan-jalan, duduk bareng, ngobrol hal yang sudah jarang kami lakukan. Banyak cerita, banyak tawa share pemikiran yang ga sedikitpun berusaha mengorek kehidupan masing-masing. larut dalam suasana sore pun tak terasa menjemput. Kami pulang

Sepanjang jalan pulang, diatas red honey ku pikirku terus melayang. Salah kah aku berbuat salah dengan menayakan yang seharusnya tidak ku tanyakan saat itu? hingga sebuah lubang menyadarkan ku, Sontak teriakku.

Aku ingin bicara ke dia, tapi ga bisa. Ku kitari graha kalau-kalau angin menjadi baik membawa terbang apa yang sedang ku pikir. Sia

Hp ku berbunyi, pesan dari teman ku itu. Sontak aku terperanjat, Benar dia punya masalah dan aku terlambat tahu. Masalahnya dah lewat, diapun cuma ingin kasih tau aku, dia kenapa. mungkin apa yang kupikir dipikirnya juga sampai dia mau membuka sedikit tirai hatinya. aku hanya mampu menawarkan waktu. Itu pun terlambat...

Ku ingat saat dia sms klo mau ketemu, ku tanya kenapa? dia malah tnya sibukkah? saat itu memang dah bikin janji duluan. Mungkin saat itu dia mau cerita, dan aku ga ada.

malam ini jadi panjang, Aku ga bisa cerita ke siapa-siapa.

Kamis, 01 April 2010

. . . .

Jadi kepikiran...
Obrolan ku semalam dengan yang disana, terkenang. Mengoreksi apa yang udah keluar dari mulut, Heeh, Kedengeran lebay walau niat hati ga seperti itu, kan tiap orang beda-beda. soal "Hiks" itu bukan untuk merasa terbeban untuk masalah itu, Ada sesuatu yang mau ke dapat yang diinginkan seseorang, jadi ngerasa punya dilema aja.

Yang kayak gitu tuh yang bikin aku lebih milih diam, aku pandai mengolah kata untuk bicara, berargumen tapi tidak untuk mengeluarkan isi hati. Sulit!

Soal hutang itu juga Kayaknya kok keliatan over ya! Aku ini perempuan biasa yang semandiri-mandirinya ingin dimanja dipikirkan bukan lebih memikirkan. Aku sengaja kok menaruh hal itu jadi prioritas, biar orang-orang yang punya niat sama ku tahu yang aku butuh, berperang dulu dengan dirinya sebelum bilang "aku ingin kenal kamu lebih jauh" biar didepan ga ada lagi perdebatan, menurutku hal ini harga mati.satu paket dengan diriku. Jika aku lemah ingin ku dikuatkan, jika aku kuat dia harus lebih kuat ( manusia egois). Hmm, Kedengeran Lebay lagi ya?

Jalan hidupku tuh penuh titik-titik yang terkadang ku lewati tanpa sempat mengisinya. sejauh ini, semua baik ga ada yang kusesali. dan ga ingin ada penyesalan didepan, berusaha agar tidak mengulang hidup seperti generasi diatasku.