Diantara teh hangat mereka berbincang
si Ibu : Tetangga depan rumah kita yang dulu jadi gila, udah istrinya meninggal, udah kawin lagi, sekarang dia pulangin juga istri keduanya itu, lebih parah dia tinggalin anak-anaknya sendiri
si anak : hmm..lalu.. (sambil terus menikmati teh hangat)
si Ibu : emang gak kasihan sama anak-anaknya apa?
si anak : (terpaksa meletakkan gelasnya) hmm..tapi biaya anak-anaknya masih dikasihkan?
si Ibu : Masih mending kalau iya..Bahkan warisan istrinya mau dijual kok..
si anak : lalu saudara-saudaranya bantukan?
si Ibu : iya, untung keluarganya deket-deket
si anak : syukur deh kalau gitu.. masuk dulu ya ma
******************************************************************************
Aku berpikir, terlalu banyak orang yang terlalu asik meratapi kesulitannya sendiri. terlalu banyak orang yang hanya bisa bicara masih banyak yang lebih berat masalahnya dar diri kita. tapi terlalu sedikit orang bisa ikut merasakan kesulitan orang lain
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Apa yang Anda Pikirkan