Senin, 30 Desember 2013

Flashback

Hidup itu kotak misteri! yah, rasanya layak juga di maknai seperti itu.

Ku maknai seperti itu karena ada kaitannya dengan seorang kawan. Kamu percaya buku kehidupan, say? tentang hidup, mati, jodoh, rejeki dan lainnya?

Beberapa waktu lalu membaca kolom komentar di sebuah status yng kawanku buat. Kali ini bukan unsur kesengajaan, dibaca karena postingnya ada dilaman pertama. Teman wanitanya menanyakan alamat rumah padanya, yang dia jawab diiringi pertanyaan apakah akan mengirimkan undangan.

Wanita itu dulu pernah menjadi penunggu hati kawanku, dan aku pun tergelitik untuk melihat dindingnya. Wanita itu memajang foto yang nampaknya sedang bertunangan. Jadi ku pikir wajar kalau kawanku menduga seperti itu.

Hal yang mengusik ruang pikirku adalah mendapati kalau kawanku ini berkali-kali dilepaskan oleh teman dekat wanitanya. Aku bepikir adakah yang salah? Apakah Cinta begitu bersyarat?

Dari penilaianku pribadi, kawanku ga jelek. Fisik dan bahasa tubuhnya menarik. Pola tingkah dan tuturnya terhadap wanita pun mempesona. Lalu pertanyaannya kenapa sampai detik ini yang mampu bertahan bersamanya? sedang menurutku rupa beberapa penggantinya dihidup mantan wanitanya tak lebih rupawan darinya. Mungkin untuk menjalani hidup bersama yang dibutuhkan bukan sekedar melihat wajah yang rupawan atau buaian pesona.

Lebih terbuka, kalau bicara materi. Kawan ku bukan orang yang tidak berpenghasilan, bukan orang yang senang menjadi benalu, sepengetahuanku dia bisa menghidupi dirinya. Dia juga di besarkan dalam keluarga baik-baik. Mamanya baik. Papanya sanggup memberikan tempat tinggal layak untuk keluarga. laki-laki lain pun tak jauh lebih baik darinya menurutku. Tapi sekali lagi mengapa tak ada wanita yang bisa bertahan? Mungkin hidup bersama dibutuhkan lebih dari sekedar penghasilan, karena kemapanan secara materi nyatanya sangat relatif.

Menompangkan dagu dengan tangan diatas meja, pelan-pelan menghembuskan nafas. mencoba mengingat semua alasan wanita-wanitanya saat melepaskannya. Kalau yang sebelum-sebelumnya masih ku mengerti mengapa mengambil keputusan untuk berpisah, umur selalu menjadi alasan klasik yang tak bisa dielak bukan. tapi untuk wanita yang ini, aku agak bergidik bukan karena berpikir kecil akan dia tapi usianya itu masih muda jauh lebih muda dari ku, apalagi jika dibandingkan dengan kawanku. Tapi membuat keputusan cepat, cepat melepaskannya, cepat mengikatkan diri secara serius dengan orang lain. Keraguannya akan sosok kawanku sebentar-sebentar saat mengingatnya membuatku tercengang, semuda itu bisa pikir jauh. Mungkinkah ini yang orang-orang gaungkan kalau kedewasaan bukan sekedar soal umur atau wajud dari "umur hanya soal angka" ? Kalau memang begitu, tak pernah belajar dari kesalahankah kawanku ini? atau wanita-wanita disekitarnya yang berpikir terlalu berat? tak ada tenggang waktukah? atau kawanku tak punya batasan? mereka tuntut ada apanya kah? atau kawanku yang kekeuh untuk diterima apa adanya?

No... Cinta yang memilih tapi hidup kita yang tentukan. apa yang menurut kami harusnya untuk kawanku itu tapi sudah layak baginya sendiri tak akan punya banyak pengaruh. 

yang kulihat saat ini kawanku sedang bergerak, tak putus doa agar kawanku temukan sosok yang dianggapnya pas dihati dan dilogikanya, melihat kawanku menciptakan kebahagiannya sendiri di hidup dan lingkungannya sendiri.menompang pikiran-pikiran liarnya dengan ilmu yang tepat. tidak berbesar hati dengan idealismenya sendiri. 

Senin, 23 Desember 2013

Souvenir



Kata orang menjelang pernikahan itu akan nervous. Ntah aku hampir tak merasakannya, ku tanya si kaka juga biasa saja memikirkan prosesinya. Tapi jelas kami stress menyiapkannya, mungkin karena itu juga kami jadi kehilangan moment euphoria? Ah tapi banyak pasangan yang juga mengurus segala sesuatunya sendiri. Mungkin kami stress karena harus berpikir –menimang budget dengan keperluaan, mengingat kami bukan orang yang berpenghasilan luar biasa.
Kali ini mau share cara yang kupilih untuk pilih-pilih souvenir.

Sebenarnya urusan souvenir ini tidak terlalu repot. Karena seperti biasa semua terserah aku dan untuk kali ini tidak ada kompromi. Orang rumah sempat menanyakan mau beli dimana? Mau cari sama siapa? Kapan mau perginya? Nanti ku terangkan

Seperti biasa juga souvenir dari teman-teman selalu menginspirasi dan yang lebih biasa lagi ‘google’ selalu menjadi teman sharing bisuku, dia pandai menjaga rahasia J. Sebelum pencarianku, aku sudah memberi clue kalau souvenirku, aku yang pilih aku budget  untuk souvenir max Rp.5000,- si kaka setuju-setuju aja. 

Dan pencarian pun dimulai.

Aku tidak pernah berpikir untuk memberikan gantungan kunci, pembuka botol, tempelan kulkas, saputangan, kipas lipat, bros, tempat lilin atau pernak-pernik kecil lainnya. Bukan karena terlihat murah (nyatanya untuk kualitas bagus harganya cukup membuat berpikir 2-3kali red-tergantung yang bikin acara) tapi karena aku pribadi saat mendapatkan itu tidak pernah ku gunakan. Tempat tujuan akhirnya tempat sampah, membayangkannya rasanya sayang sekali, walau sebenarnya tak semua orang akan berlaku seperti apa yang ku lakukan.

Aku memilih untuk tidak berpikir memberikan souvenir berupa dompet batik(katanya sedang tren), cermin saku, kotak perhiasan, pembungkus kotak tissue, taplak meja kecil. Biasanya aku ini akan bosan dengan benda-benda serupa itu, lagi-lagi penilaian personal.

Aku putuskan untuk memilih souvenir  gelas, cangkir, toples, mangkok atau asbak. Karena menurutku ada manfaatnya, jangan marah ya Sekali lagi itu menurutku.

Hmmm.. tercengang juga lihat daftar harganya. Don’t give up!!!! Cemungud. Toples, asbak coret. Okeh sekarang lebih mudah melakukan pencarian.

Ku lempar waktu untuk mengantarku yang katanya cari di pasar jati Negara saja, karena pilihannya banyak, tokonya pun banyak. Tapi tiba diwaktu yang dijanjikan tidak ada pergerakan karena banyak alasan. Bukan hal yang besar buatku walau ada rasa kesal, aku hampir terbiasa untuk tidak terlalu berharap pada orang lain. Semua harus bisa diselesaikan dengan atau tanpa bantuan orang lain. Acara googling pun semakin asik, jadi bisa tahu banyak cerita dari teman-teman blog yang pernah mengalami hal serupa. Menyiapkan pernikahan dari keributan-keributannya sampai hal-hal menyenangkannya, buatku rasanya sesuatu. Dari situ aku dapat beberapa tempat dan contak yang bisa ku hubungi, baik dari web pemilik souvenir sendiri atau contact telponnya. Lebih banyak mendapatkan penjual tangan ke dua sih, tapi itulah serunya mencari sesuatu di dunia maya semua serba abu-abu. Sampai ku temukan fix dua nama penyedia souvenir tangan pertama yang harganya relative murah.

Yang pertama ada dicipayung- alamat jelasnya sudah ku hapus beberapa waktu lalu tapi masih ada nomor telp yang bisa dihub. 081219716715-02136162353

Yang kedua Yana souvenir alamatnya di cipinang, belakang LP PIN BB 22903883 telp 02199616347





Setalah diskusi kalau sudah temuin dua alamat ini akhirnya si kaka pilih untuk menyambangin yang dicipinang dulu semoga ada yang cocok jadi ga perlu buka google map untuk cari alamat yang dicipayung. Ku bilang palingpesenan jadi paling cepet 3 minggu paling lama 1.5 bulan. Tergantung stok barang sama detailnya. Kecuali mau pernak-pernik kecil, itu bisa langsung dibawa pulang. Waktu yang tentuin si kaka, biasa sok sibuk kalau ga gitu alasan cuaca. 

Sampai disana, benar saja segala rupa souvenir ada. Tempatnya besar, bau lem menguar dimana-mana. Malah jatuh cinta sama toples mungil untuk tempat permen atau kacang-kacangan harganya Rp.7500,- sudah dalam kemasan. O ow, secinta-cintanya ga akan ku beli juga lah itu barang gila aja lebih dari budget, walau si kaka bilang kalau emang suka ambil aja. Oh tentu tidak sayang aja pengeluaran masih cukup banyak. Akhirnya lihat gelas gendut, suka deh. Mantap dipegangnya, dan bodynya itu loh, aihhh sesuatu aja buatku harganya Rp.5000,-an cocok dengan budget. Dia bilang bisa jadinya satu bulan, bisa kirim (si kaka seneng banget denger bisa kirim jadi dia ga perlu kesini lagi untuk ambil) tentu ada biaya, tapi sebanding kok apalagi kalau tidak ada keperluaan lain yang ingin dicari. 

Penampakan hasil jadinya



Aku pesen Cuma 300 pcs, seperti undangan juga minimal order saja karena memang yang diundang tidak banyak. Tapi Mba ku malah takut kurang jadi di tambahi olehnya deh gelas lain, walau ga serupa karena ga bisa nemuin yang sama dimana-mana padahal menurut ceritanya sudah dikitarinya mulai dari cipulir, asemka, jatinegara, tanah abang akhirnya menyerah di jembatan lima dengan membeli gelas bernuansa ungu dan ini pun hadiah, tidak masuk dalam budgetku. Ah big love for my best sister, ga sempat ke foto.

And I want saying Success


Pilih gelas ini walau kepikir ada yang ga mau pake setidaknya saat ada di dapur akan ada orang yang menggunakanya. Dan akan selsai jika pecah, kecuali memang jika setelah diterima langsung dibanting.
Jadi mau siapkan souvenir seperti apa????


Senin, 16 Desember 2013

invitation



Hai sayang, masih bahas persiapan pernikahan ku nih. Semoga ga bosen bacanya

Urusan yang besar bisa dibilang sudah selesai. Eng..ing.. eng.. printilannya nih. Kali ini aku mau share pilih-pilih undangan.

Kami sepakat acara ga digelar besar-besaran, karena akan memakan budget besar *ga rela rasanya. Bunda juga bisa di kondisikan. Jadi sepakat hanya bikin acara untuk 250 undangan kalau yang hadir berpasangan berarti ada sekitar 500 kepala. Undangan mulai di seleksi , jadi hanya yang benar-benar dekat saja yang diundang, baik dari undangan ku, undangan dari si kaka atau undangan Bunda.

Bikin acara untuk orang yang sedikit memang luar biasa nanggung repotnya dan akan merepotkan. Jadi kalau mau gelar acara lebih baik disiapkan budget lebih jadi bisa dimaksimalkan segala detailnya J.

Jauh hari, seperti biasa internet adalah teman yang jujur. Jadi lebih enak tanya apa-apa lewat mesin pencari dari pada tanya ke banyak teman. Boleh lah tanya ke beberapa teman yang bisa dipercaya kalau jawabannya jujur.  Lihat-lihat di internet, mulai dari design, kisaran harga sampai detail isi undangannya.

Seperti biasa aku yang cari warna, bukannya si kaka ga mau nentuin warna tapi bukannya emang perempuankan yang repot soal warna. Orang rumah sama si kaka tanya aku mau cetak undangan warna apa? Ku bilang kuning emas. Bunda bilang kenapa ga pilih warna Pink?  hahahahahaha bukan ga suka warna pink. But pink isnt my colour, ntah kenapa aku selalu tergila-gila warna emas dalam even-even seperti ini. Yang menurut banyak orang warna konvensional, buat ku Gold itu everlasting lah. Si kaka bilang ga mencolok ? xixixixixixixixi.. tenang aja kaka aku bukan gadis yang ga ngerti warna kan. Nantinya pilihnya yang kuning gading gitu. Kan banyak warna sama tipe kertas. Akhirnya di iyakan sambil jalan.
Lewat internet aku tau harga pasar undangan yang sering ku terima. Jadi bisa memperkirakan saat hunting ke percetakan. Sampai saat hunting ke percetakan dari pondok kacang sampai karang tengah, hohohoho. Harganya mahal karena cetak sedikit. Si kaka tanya gimana sudah dapet tempat cetak sama designnya belum. Si kaka orang yang ga suka aneh-aneh jadi ga ribet berurusan dengannya karena ku suka yang simple-simple aja walau kadang dikata sedikit nyeleneh, ku bilang harganya mahal kisaran Rp. 7000,-. Malah ditantang emangnya mau cari yang harganya berapa? Ku bilang aku tuh udah ngeset kalau undangan ga boleh lebih dari Rp. 4.000,- sayang aja kalau nantipun hanya akan dibuang-buang. Tapi aku juga ga mau beli yang blangko gitu, ga kece aja *tuhkan nyeleneh. Agak tarik nafas juga sih si kaka ngadepin aku, ku bilang kita masih harus beli souvenir loh. Akhirnya pencarianku tertambat di percetakan warna lokasinya depan pertigaan semanan, dekat dengan sekolah SMA ku di Ciledug.  Dari awal sudah ku katakana mau cetak undangan dengan ukuran kecil, tapi yang bagaimana aku juga tidak mengerti, smpai di percetakan ini langsung suka sama undangan hard cover 14x15 yang di pajang itu warna krem buat badan undangan dan coklat untuk amplop kecil tempat undangan dengan pita kecil ditengahnya, Harganya kalau cetak dikit Rp.5000,-. Aku bilang ini murah, jauh lebih murah dari kebanyakan percetakan lainuntuk cetak minim. Estimasi  kalau dibuat soft cover bisa dengan harga Rp.3000,- atau Rp.3500,- mari buat designnya.

Design by me, hohohoho.. kasih liat ke orang rumah design mentahnya. Katanya kok sepia mat, nanti ini polos, diatasnya selipin tulisan arab ya, ga bisa lebih besar. Xixixixixi.. sebagian besar ku dengar saja, selain permintaan ada tulisan arabnya *kulakukan juga untuk menghargai. Si kaka bilang ini polos, ga ada apa-apanya.  Design ku emang polos-polos aja, ku bilang nanti didepannya ini ku mau tempel gambar gunungan *yang seperti daun dalam gelaran wayang kulit itu loh atau Loro Blonyo *pasangan jawa dan semua berjalan seperti yang kuinginkan. Ternyata ada sablon loro-blonyo yang mengusik perhatian. Akhirnya deal pilih itu.

Seperti prakiraanku kalau harga nya bisa dapat Rp.3000-3500, aku cetak dengan jumlah minimal 300 lembar diberikan harga Rp.3000 untuk undangan soft cover tanpa sablon tinta timbul dan diberi harga Rp.3500 soft cover dengan sablon tinta timbul. Yang katanya diberikan harga sama untuk hard cover asalkan pesannya minimal 1000 lbr. Ini penampakan undanganku









 Successsssssss.....



 

Jumat, 13 Desember 2013

catering oh Catering

Sambung urusan persiapan pernikahanku

Urusan menentukan gedung kelar , Cheklist --- sip

sekarang nentuin Cateringnya. eng-ing-eng, banyak bintang dikepala. Sekali lagi orang rumah nggak terlibat. Ada sih yang mau terlibat, walau terkesan ngegerecokin doang tapi yah itu lah manusia, sulit nemuin yang sejalan sepikirankan. Sebelum datang ke bani umar, sempet nge-record rasa dari tempat hajatan temen-temen yang sebelumnya. yang enak di list untuk nanti dihubungi dan di bandingkan dengan yang lain. lagi-lagi nego dengan Budget.

Dengan berbekal beberapa list catering aku coba untuk datang ke Masjid Bani Umar untuk booking, juga untuk bertanya beberapa hal. sebelumnya sudah diberi tahu teman-teman kalau biasanya gedung punya rekanan catering dan biasanya akan lebih mudah kalau menggunakan cateriang yang ada (ga tambah beban pikiran karena mengurusi hal yang kecil-kecil dan ga tambah budget)

Setelah melakukan Booking hari, baca perjanjiannya.
- uang booking akan di masukan sebagai infak masjid jika terjadi pembatalan
- pelunasan dilaksanakan paling lambat 2 minggu sebelum acara
- Catering yang bukan rekanan dikenakan biaya tambahan 25% dari total biaya catering, belum termasuk subsidi untuk kebersihan dan keamanan

wo ow ow... Ku tanyakan apakah di sana menyimpan list rekanan catering, dan aku disodorkan beberapa brosur. Lima nama catering ditangan, mulai telpon satu-satu tanya alamat jelas, tanya paket, tanya harga setelah di perjelas tiga nama catering dipilih alasan budget karena belum liat hasil akhirnya. Tiga nama itu Nisa catering, Hj.Tini suherlan, Iko Catering. ketiganya punya harga yang saling melengkapi. langsung mengajukan diri untuk bisa diundang test food disetiap catering. Akhirnya tidak bisa menghadiri setiap undangan test food Nisa Catering karena waktu nya sering di hari Sabtu kalau pun hari minggu acara cukup jauh. lalu memenuhi undangan Hj. Tni di masjid Raya Bintaro, ngeliat gelagat si kaka kayaknya ga sreg nih. coba berusaha antusias buat tanya lengkapnya. buat kami sih cuma dapat poin 7.

Akhirnya coba telepon IKO Catering buat ikut test food dan percaya atau tidak test foodnya di Ms. Bani Umar dapat poin plus karena bisa langsung liat settingan mejanya. sudah diingatkan sama ownernya untuk booking dulu karena akan ada kenaikan harga, tapi mana berani karena belum tau rasa masakannya. enaknya test food di IKO kami tidak dibiarkan mengambil makanan dari jamuan yang punya hajat, tapi sudah disediakan di pantry, dijelaskan detailnya, diberi masukan padu-padan rasa, pelayanan yang menyenangkan. Si kaka Oke, aku cukup sreg sama semua detailnya, tinggal tunggu pendapat Bunda.

Karena ga mau belikucing dalam karung, kami putuskan untuk menyambangi rumah sekaligus tempat usaha IKO Catering di Jalan Sumatra di perumahan Villa Bintaro Indah (gak terlalu jauh dr tempat acara dan dari rumah), dilihatdari luar bisa dipercaya. Booking dengan 2 juta rupiah lagi-lagi aku jalan hanya dengan kaka, pilih menu, tambah gubukan, menghapus ini-itu, ganti ini-itu (walau tetep ada yang ketinggalan). Atur jadwal untuk Bunda test food dan jodohnya lokasinya di Ms.Bani Umar lagi.

Kedatangan ke-Dua untuk melakukan angsuran, kali ini sama Bunda dan si Cerewet. Ngeset makanan, warna kain dekorasi, gebyok, busana Among tamu, busana orang tua dan tentu busana pengantin. yang ke tiga pelunasan dan fix-in busana si kaka busanaku baru bisa di fix seminggu sebelum acara.

Setelah mix n match sama orang rumah, :D dapet sponsor buat tambah gubukan.ihiyyyy love u guy's. jadi dealnya ini :
- Busana Bapak Full dari Iko warna hitam
- Kebaya Ibu milik pribadi warna Coklat Gold, kain dari Iko
- Busana Among tamu Pria full dari iko Coklat Mocha ( Pas harinya Adanya Hitam)
- Busana Among tamu wanita 3 pribadi (Kuning Gold);3 dari Iko (Cream)
- Busana pagar ayu 2 psg full dari Iko warna kuning kunyit (pas hari H: Beskap Hitam; Kebaya Kuning)
- Busana pengantin Pria akad Full dari Iko Nasional Putih
- Kebaya pengantin wanita pribadi; kain dari Iko
- Busana pengantin Resepsi full dari Iko it's a must Black
Dekorasi
- Gebyok jawa full warna coklat (tapi jadinya Putih- ga apa deh)
- Kain penutup meja Coklat, Gold - sudah sesuai
- Dekorasi yang lainnya inisiatif pihak Iko
Pelengkap
- Studio Mini diruang Ganti
- Photo dan Video ada
- Ga pakai Hiburan (kurang penting, sayang aja Budgetntya buat gituan :D)
- Cucuk Lampah (Pemanis ini, biar fokus ga cuma ke pengantin :)) akal-akalan) penarinya cantik
- Buku tamu free (tapi pilih pakai punya sendiri)
- Janur dari Iko
Hidangan
*Menu utama
- Nasi puti (pasti, ini kan Indonesia)
- Rolade Daging sapi (sebelumnya nasi goreng, efek klo ke pesta orang ga pernah ambil nasi goreng :D)
- Kakap Asam manis (biasalah ya)
- Ayam Bumbu Rica-rica
- Sop Kimlo
- Rujak pengantin
- Kerupuk, air mineral
*Menu Gubukan
- Ice Cream 200 cup (paketnya)
- Soto Betawi 100 porsi (paketnya)
- Somay 100 porsi (Paket) + tambah 100 porsi *sponsor
- Sate Ayam 100 porsi (paket) + tambah 50 porsi *sponsor
- Bakwan malang 100 porsi *sponsor
- Es cendol 1 galon *sponsor
- Zuppa Sup 100 porsi
*Menu pelengkap
- Snack (paket)
- Soft drink ; lemon tea, fruitpunch (paket)
- air mancur coklat (tukar dari Ice Crafting;paket)

Semua siap tinggal tunggu harinyauntuk urusan catering

terima kasih untuk semua support yang diberikan begitu banyak orang. kalau ada yang terlewat maklumi saja ya...

let's say The GOAL, Success


 link IKO Catering : http://www.ikocatering.com/


Selasa, 03 Desember 2013

Gedung Untuk Resepsi

Menyiapkan acara pernikahan itu sesuatu sekali. Dirasa sesuatu sekali karena acara yang hanya satu haru menyita perhatian begitu banyak. menguras energi, menguras isi dompet lebih parah menguras emosi.

Mengawali kepenatan dari menentukan lokasi acara. Kami sepakat untuk tidak menggelar acara dirumah karena alasan kondisi Bunda. Berarti harus cari gedung yang serba-serbi, Baik untuk acara pernikahan, baik dilihat dari isi dompet, baik dari lokasi mengingat undangan.

Karena aku yang diminta mencari ku sodorkan dulu point-pointnya. Mau tempatnya seperti apa Rumah Makan, Hotel, Gedung Serbaguna, Sport Club atau Masjid.

Lagi-lagi terserah aku, okey. Ku bilang aku ingin nikah di Masjid, kalau tempat resepsi bebas. Dan lagi aku di iyakan, dengan syarat atur waktu agar tetap satu hari selesai. ow.. ow.. ow.. Big Job

Ini yang ku ajukan :
- Rumah Makan Istana Nelayan, ditolak karena beberapa kali hadiri acara disana menu yang dihidangkan kurang variatif dan kurang untuk lidah kami. lokasi Jauh dari rumah, Budget Besar
- Rumah Makan Pondok lesehan RUM- dekat Bandara, ditolak Rasa masakannya kurang enak, tempat jauh, padahal Budgetnya Bersahabat
- Hotel Narita - Cipondoh, ditolak karena tidak suka aja.
- Padang Golf Modernland - Katanya Budgetnya dari siapa :))
- Sport Club Alam Sutera - ditolak karena Rekan kerja pernah disana :D
- Masjid Alam Sutera - Ditolak karena penampakan kurang menarik
- Masjid di Cipondoh - tak sempat didatangi karena sudah jatuh hati ditempat lain
- Masjid Al-madinah - Ciledug, yang dari tangerang kasian katanya, lagi pula mesti tambah tenda.
- Gedung Serba guna - dekat TPU Taman bahagia Bintaro, lokasi sempit ga sreg, nikah dari Bani umar ke sini repot.
- Masjid Raya Bintaro di dekat Bintaro Nine Walk, yang tau alamat sini siapaaaaaaa
- Masjid Raya Bani Umar- Graha Raya Perigi pdk Aren

Si kaka suka, minta untuk ditanyakan masih bisa booking atau full schedule sekalian direview harga sewa dan lain-lainnya detail. Si Bunda juga setali tiga uang sama kaka, setuju. Okeh analisa dimulai

Budget tidak lebih dari 8 jt
Semua biaya keamanan dan kebersihan sudah dihitung, tidak perlu siapkan lagi
Untuk akad nikah dan Resepsi di hari yang sama tak ada penambahan biaya
Sound system, meja  disediakan
satu kali perubahan tanggal free /bisa selama tanggal masih kosong

dan semua sepakat acara dilaksanakan ditempat ini. tempat yang pernah kupandangi dengan seorang kawan. mungkin ini jodoh. Oh iya, keluarga si kaka untuk ini tidak ikut tau menahu karena tempat tinggal jauh untuk mengerti lokasi.

dan saatnya untuk bilang the goal, success......