Kata orang menjelang pernikahan itu akan nervous. Ntah aku hampir
tak merasakannya, ku tanya si kaka juga biasa saja memikirkan prosesinya. Tapi jelas
kami stress menyiapkannya, mungkin karena itu juga kami jadi kehilangan moment euphoria?
Ah tapi banyak pasangan yang juga mengurus segala sesuatunya sendiri. Mungkin kami
stress karena harus berpikir –menimang budget dengan keperluaan, mengingat kami
bukan orang yang berpenghasilan luar biasa.
Kali ini mau share cara yang kupilih untuk pilih-pilih
souvenir.
Sebenarnya urusan souvenir ini tidak terlalu repot. Karena seperti
biasa semua terserah aku dan untuk kali ini tidak ada kompromi. Orang rumah
sempat menanyakan mau beli dimana? Mau cari sama siapa? Kapan mau perginya? Nanti
ku terangkan
Seperti biasa juga souvenir dari teman-teman selalu
menginspirasi dan yang lebih biasa lagi ‘google’ selalu menjadi teman sharing
bisuku, dia pandai menjaga rahasia J. Sebelum pencarianku,
aku sudah memberi clue kalau souvenirku, aku yang pilih aku budget untuk souvenir max Rp.5000,- si kaka
setuju-setuju aja.
Dan pencarian pun dimulai.
Aku tidak pernah berpikir untuk memberikan gantungan kunci,
pembuka botol, tempelan kulkas, saputangan, kipas lipat, bros, tempat lilin
atau pernak-pernik kecil lainnya. Bukan karena terlihat murah (nyatanya untuk
kualitas bagus harganya cukup membuat berpikir 2-3kali red-tergantung yang
bikin acara) tapi karena aku pribadi saat mendapatkan itu tidak pernah ku
gunakan. Tempat tujuan akhirnya tempat sampah, membayangkannya rasanya sayang sekali,
walau sebenarnya tak semua orang akan berlaku seperti apa yang ku lakukan.
Aku memilih untuk tidak berpikir memberikan souvenir berupa
dompet batik(katanya sedang tren), cermin saku, kotak perhiasan, pembungkus
kotak tissue, taplak meja kecil. Biasanya aku ini akan bosan dengan benda-benda
serupa itu, lagi-lagi penilaian personal.
Aku putuskan untuk memilih souvenir gelas, cangkir, toples, mangkok atau asbak. Karena
menurutku ada manfaatnya, jangan marah ya Sekali lagi itu menurutku.
Hmmm.. tercengang juga lihat daftar harganya. Don’t give
up!!!! Cemungud. Toples, asbak coret. Okeh sekarang lebih mudah melakukan
pencarian.
Ku lempar waktu untuk mengantarku yang katanya cari di
pasar jati Negara saja, karena pilihannya banyak, tokonya pun banyak. Tapi tiba
diwaktu yang dijanjikan tidak ada pergerakan karena banyak alasan. Bukan hal
yang besar buatku walau ada rasa kesal, aku hampir terbiasa untuk tidak terlalu
berharap pada orang lain. Semua harus bisa diselesaikan dengan atau tanpa
bantuan orang lain. Acara googling pun semakin asik, jadi bisa tahu banyak
cerita dari teman-teman blog yang pernah mengalami hal serupa. Menyiapkan pernikahan
dari keributan-keributannya sampai hal-hal menyenangkannya, buatku rasanya
sesuatu. Dari situ aku dapat beberapa tempat dan contak yang bisa ku hubungi,
baik dari web pemilik souvenir sendiri atau contact telponnya. Lebih banyak
mendapatkan penjual tangan ke dua sih, tapi itulah serunya mencari sesuatu di
dunia maya semua serba abu-abu. Sampai ku temukan fix dua nama penyedia
souvenir tangan pertama yang harganya relative murah.
Yang pertama ada dicipayung- alamat jelasnya sudah ku hapus
beberapa waktu lalu tapi masih ada nomor telp yang bisa dihub. 081219716715-02136162353
Yang kedua Yana
souvenir alamatnya di cipinang, belakang LP PIN BB 22903883 telp 02199616347
Setalah diskusi kalau sudah temuin dua alamat ini akhirnya
si kaka pilih untuk menyambangin yang dicipinang dulu semoga ada yang cocok
jadi ga perlu buka google map untuk cari alamat yang dicipayung. Ku bilang palingpesenan
jadi paling cepet 3 minggu paling lama 1.5 bulan. Tergantung stok barang sama
detailnya. Kecuali mau pernak-pernik kecil, itu bisa langsung dibawa pulang. Waktu
yang tentuin si kaka, biasa sok sibuk kalau ga gitu alasan cuaca.
Sampai disana, benar saja segala rupa souvenir ada. Tempatnya
besar, bau lem menguar dimana-mana. Malah jatuh cinta sama toples mungil untuk
tempat permen atau kacang-kacangan harganya Rp.7500,- sudah dalam kemasan. O ow,
secinta-cintanya ga akan ku beli juga lah itu barang gila aja lebih dari
budget, walau si kaka bilang kalau emang suka ambil aja. Oh tentu tidak sayang
aja pengeluaran masih cukup banyak. Akhirnya lihat gelas gendut, suka deh. Mantap
dipegangnya, dan bodynya itu loh, aihhh sesuatu aja buatku harganya Rp.5000,-an
cocok dengan budget. Dia bilang bisa jadinya satu bulan, bisa kirim (si kaka
seneng banget denger bisa kirim jadi dia ga perlu kesini lagi untuk ambil)
tentu ada biaya, tapi sebanding kok apalagi kalau tidak ada keperluaan lain
yang ingin dicari.
Penampakan hasil jadinya
Aku pesen Cuma 300 pcs, seperti undangan juga minimal order
saja karena memang yang diundang tidak banyak. Tapi Mba ku malah takut kurang
jadi di tambahi olehnya deh gelas lain, walau ga serupa karena ga bisa nemuin
yang sama dimana-mana padahal menurut ceritanya sudah dikitarinya mulai dari
cipulir, asemka, jatinegara, tanah abang akhirnya menyerah di jembatan lima
dengan membeli gelas bernuansa ungu dan ini pun hadiah, tidak masuk dalam
budgetku. Ah big love for my best sister, ga sempat ke foto.
And I want saying Success
Pilih gelas ini walau kepikir ada yang ga mau pake
setidaknya saat ada di dapur akan ada orang yang menggunakanya. Dan akan selsai
jika pecah, kecuali memang jika setelah diterima langsung dibanting.
Jadi mau siapkan souvenir seperti apa????
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Apa yang Anda Pikirkan