Senin, 23 Desember 2013

Souvenir



Kata orang menjelang pernikahan itu akan nervous. Ntah aku hampir tak merasakannya, ku tanya si kaka juga biasa saja memikirkan prosesinya. Tapi jelas kami stress menyiapkannya, mungkin karena itu juga kami jadi kehilangan moment euphoria? Ah tapi banyak pasangan yang juga mengurus segala sesuatunya sendiri. Mungkin kami stress karena harus berpikir –menimang budget dengan keperluaan, mengingat kami bukan orang yang berpenghasilan luar biasa.
Kali ini mau share cara yang kupilih untuk pilih-pilih souvenir.

Sebenarnya urusan souvenir ini tidak terlalu repot. Karena seperti biasa semua terserah aku dan untuk kali ini tidak ada kompromi. Orang rumah sempat menanyakan mau beli dimana? Mau cari sama siapa? Kapan mau perginya? Nanti ku terangkan

Seperti biasa juga souvenir dari teman-teman selalu menginspirasi dan yang lebih biasa lagi ‘google’ selalu menjadi teman sharing bisuku, dia pandai menjaga rahasia J. Sebelum pencarianku, aku sudah memberi clue kalau souvenirku, aku yang pilih aku budget  untuk souvenir max Rp.5000,- si kaka setuju-setuju aja. 

Dan pencarian pun dimulai.

Aku tidak pernah berpikir untuk memberikan gantungan kunci, pembuka botol, tempelan kulkas, saputangan, kipas lipat, bros, tempat lilin atau pernak-pernik kecil lainnya. Bukan karena terlihat murah (nyatanya untuk kualitas bagus harganya cukup membuat berpikir 2-3kali red-tergantung yang bikin acara) tapi karena aku pribadi saat mendapatkan itu tidak pernah ku gunakan. Tempat tujuan akhirnya tempat sampah, membayangkannya rasanya sayang sekali, walau sebenarnya tak semua orang akan berlaku seperti apa yang ku lakukan.

Aku memilih untuk tidak berpikir memberikan souvenir berupa dompet batik(katanya sedang tren), cermin saku, kotak perhiasan, pembungkus kotak tissue, taplak meja kecil. Biasanya aku ini akan bosan dengan benda-benda serupa itu, lagi-lagi penilaian personal.

Aku putuskan untuk memilih souvenir  gelas, cangkir, toples, mangkok atau asbak. Karena menurutku ada manfaatnya, jangan marah ya Sekali lagi itu menurutku.

Hmmm.. tercengang juga lihat daftar harganya. Don’t give up!!!! Cemungud. Toples, asbak coret. Okeh sekarang lebih mudah melakukan pencarian.

Ku lempar waktu untuk mengantarku yang katanya cari di pasar jati Negara saja, karena pilihannya banyak, tokonya pun banyak. Tapi tiba diwaktu yang dijanjikan tidak ada pergerakan karena banyak alasan. Bukan hal yang besar buatku walau ada rasa kesal, aku hampir terbiasa untuk tidak terlalu berharap pada orang lain. Semua harus bisa diselesaikan dengan atau tanpa bantuan orang lain. Acara googling pun semakin asik, jadi bisa tahu banyak cerita dari teman-teman blog yang pernah mengalami hal serupa. Menyiapkan pernikahan dari keributan-keributannya sampai hal-hal menyenangkannya, buatku rasanya sesuatu. Dari situ aku dapat beberapa tempat dan contak yang bisa ku hubungi, baik dari web pemilik souvenir sendiri atau contact telponnya. Lebih banyak mendapatkan penjual tangan ke dua sih, tapi itulah serunya mencari sesuatu di dunia maya semua serba abu-abu. Sampai ku temukan fix dua nama penyedia souvenir tangan pertama yang harganya relative murah.

Yang pertama ada dicipayung- alamat jelasnya sudah ku hapus beberapa waktu lalu tapi masih ada nomor telp yang bisa dihub. 081219716715-02136162353

Yang kedua Yana souvenir alamatnya di cipinang, belakang LP PIN BB 22903883 telp 02199616347





Setalah diskusi kalau sudah temuin dua alamat ini akhirnya si kaka pilih untuk menyambangin yang dicipinang dulu semoga ada yang cocok jadi ga perlu buka google map untuk cari alamat yang dicipayung. Ku bilang palingpesenan jadi paling cepet 3 minggu paling lama 1.5 bulan. Tergantung stok barang sama detailnya. Kecuali mau pernak-pernik kecil, itu bisa langsung dibawa pulang. Waktu yang tentuin si kaka, biasa sok sibuk kalau ga gitu alasan cuaca. 

Sampai disana, benar saja segala rupa souvenir ada. Tempatnya besar, bau lem menguar dimana-mana. Malah jatuh cinta sama toples mungil untuk tempat permen atau kacang-kacangan harganya Rp.7500,- sudah dalam kemasan. O ow, secinta-cintanya ga akan ku beli juga lah itu barang gila aja lebih dari budget, walau si kaka bilang kalau emang suka ambil aja. Oh tentu tidak sayang aja pengeluaran masih cukup banyak. Akhirnya lihat gelas gendut, suka deh. Mantap dipegangnya, dan bodynya itu loh, aihhh sesuatu aja buatku harganya Rp.5000,-an cocok dengan budget. Dia bilang bisa jadinya satu bulan, bisa kirim (si kaka seneng banget denger bisa kirim jadi dia ga perlu kesini lagi untuk ambil) tentu ada biaya, tapi sebanding kok apalagi kalau tidak ada keperluaan lain yang ingin dicari. 

Penampakan hasil jadinya



Aku pesen Cuma 300 pcs, seperti undangan juga minimal order saja karena memang yang diundang tidak banyak. Tapi Mba ku malah takut kurang jadi di tambahi olehnya deh gelas lain, walau ga serupa karena ga bisa nemuin yang sama dimana-mana padahal menurut ceritanya sudah dikitarinya mulai dari cipulir, asemka, jatinegara, tanah abang akhirnya menyerah di jembatan lima dengan membeli gelas bernuansa ungu dan ini pun hadiah, tidak masuk dalam budgetku. Ah big love for my best sister, ga sempat ke foto.

And I want saying Success


Pilih gelas ini walau kepikir ada yang ga mau pake setidaknya saat ada di dapur akan ada orang yang menggunakanya. Dan akan selsai jika pecah, kecuali memang jika setelah diterima langsung dibanting.
Jadi mau siapkan souvenir seperti apa????


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Apa yang Anda Pikirkan