Kamis, 31 Maret 2011

ah..ah..ah.. aja

Aku rindu kecilku dulu. sangat sangat sangat rindu gadis kecil bertubuh penuh, yang hampir semua yang ditemuiny memujinya dalam banyak hal. Rindu pikiran-pikiran bebas yang tak mudah dimengerti orang tapi selalu ciptakan senyum.

Aku rindu.......rindu....rindu....





Aku jatuh sayang pada anak kecil satu ini. Anak yang dari kecil senang berada dalam dekapku, yang sampai saat ini selalu memilihku daripada orang tuanya. ^_^ yang selalu jadi bulan-bulanan "Iman emang anak siapa? kok nempel terus sama idan". Dia hanya senyum-senyum terus merajuk "itut".

Tak tau, Apa yang ada dikepala kecilnya. Apakah aku memang orang yang menyenangkan atau karena aku seperti anak kecil sama sepertinya?

Yang kutau aku senang mendengarnya berceloteh, memanggil namaku lucu, membututiku kemana aku pergi (kadang-kadang perlu menghindar agar dia tak tahu aku pergi), bertanya banyak hal, mencium pipi tembemnya, dan saat dia memcium pipiku.




Sekarang dia tak sekecil dulu lagi, semakin banyak pertanyaan yang dia lontarkan, tentang apa saja yang menggelitik hatinya. Orang bilang Aku mengajarinya tapi buat ku dia adalah pengingat, caraku bicara bisa ditirunya, caraku berlaku bisa diingatnya, caraku menegurnya bisa menyisakan luka, dan banyak lagi.

Ada obrolan yang sampai sekarang masih bisa membuatku tertawa:

minggu siang ntah kapan (lupa), listrik padam untuk beberapa waktu lamanya.. mengisi waktu diluar menemaninya dan adiknya main bola di pelataran. saat listrik nyala, sontak Bunda bilang "Alhamdulillah" dengan entengnya dia bilang "yeee... bukan Alhamdulillah!.... Terimakasih!" hahahahahahahahahha....

Belajar dari anak kecil soal keterbukaan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Apa yang Anda Pikirkan