Blog, dirimu menjadi tempat ku tumpahkan apa yang ingin ku katakan tanpa suara. Ah! terlalu imajinatif kalau ku bilang seperti itu, mungkin lebih tepatnya dirimu menjadi tempat ku bersembunyi. Tapi iyakah bersembunyi? bersembunyi semacam apa? dirimu menjadi tempat bergulat hati dan pikiran ku bergulat dengan untaian kata, begitu banyak konotasi yang terselip denotasi, berbumbu hal-hal ambigu yang terkadang terdengar hiperbola bahkan ironis tak urung sarkasme. Aku tak perlu khawatir karena yang ku beritakan bukan SARA hanya kebahagiaan atau keluhan bahkan hanya hal remeh temeh yang semua tentangku. Iya tentangku yang terkadang tak terlalu penting bagi banyak orang.
Blog, ku akui adanya kamu tak lepas dari seorang kawan yang ingin mengenalku. di kenalkan aku akan sosokmu agar ku temui jalan yang lebih sehat untuk bicara. Kawan yang sejak saat itu menjadi penghuni di salah satu buku hatiku, yang secara tidak langsung membuat ku berpikir lebih maju, lebih bisa menghargai perbedaan, kawan yang dapat buat ku tersenyum saat hati ini suka bahkan saat duka walau semua fatamorgana. Seorang kawan yang berkunjung sejenak, ntah semua itu real atau ilusi atau semua hal yang terjadi memang terselubung kamuflase. kawan yang begitu realistis atau berusaha terlihat realistis, aku tak begitu mengerti hal itu akannya.
Blog, membuka jendelamu begitu banyak yang ingin ku katakan. membuka jendelamu seolah ku buka buku-buku dendrit dalam otakku ini. Semua pengalaman semua rasa menyuruak kadang diiringi lelehan air dari mataku tak jarang kikik riuh redam juga aku dibuat tapi malah sering kali ku urung menarikan jemariku diatas keyboard. Asik menyelam dalam pikir ku sendiri, lalu me log out-mu keluar begitu saja. terkadang sesal juga terukir dihatiku saat ku berlalu dari jendelamu tanpa pesan. tapi terkadang aku senang karena hanya aku yang tau apa yang ku pikirkan.
Blog, Aku ragu! ragu akankah dapat ku tetap tinggalkan pesan dijendela sampai ku menutup mata nanti? Aku ragu benarkah ku menikmati saat-saat jemari ini menari diatas keyboard, saat-saat ku dapati bukan pesan dari ku yang terpajang dijendelamu, sedang tak pernah ku tau siapa kalau bukan aku yang mengunjungimu. Aku bergerak Blog, beberapa tahun lagi masih samakah rasa ini akan dirimu. Dengan alasan apapun fase hidup harus ku jalani sesuai perintah-Nya, saat aku bukan lagi pribadi yang bebas, masih seperti inikah gaya menulisku? masih adakah teman yang terus membaca blog ini? masih adakah kenangan yang indah saat mengingat? sangupkah aku bercerita kegalauanku atau kepicikanku akan suka citaku? sanggupkah ... Mungkinkah...
Blog, ku menikmati setiap detik bicara denganmu. lebih dari bicara dengan siapapun. tanpa bantahan kau dengarkan aku yang terkadang berjam-jam lamanya. tanpa keberatan kau buka lembaran-lembaran yang berlalu yang sempat ku sisip dikepalamu untuk ku ingat kembali.
Blog, percaya! dirimu bukan interface aku dan yang lainnya disana. dirimu adalah sesuatu. Sesuatu yang kuberi hak untuk mengabarkan apa saja yang dikepalaku pada setiap turis yang datang berkunjung. Aku berterimakasih padamu memberiku tempat. Berterimakasih pada kawanku yang mengenalkan aku padamu.
Berterimakasih pada yang Khalik, menitipkan kepala dan tangan yang cukup terampil. Takkan habis senyumku untuk hidup yang apapun adanya selalu menyisakan hal indah. Aku yang hanya berusaha memaknai indah setiaphal yang singgah dalam hidupku karena sungguh tak perna ada yang benar-benar tinggal. Aku yang berusaha mengasihi setiap hal yang ada apapun bentuknya wujud rasa bersyukurku. Hidup ku dan hidup lain begitu luar biasa, senang bisa berbagi banyak hal dengan mu
Blog, ku katakan padamu, akan ku usahakan tetap menulis memberimu kabar walau nanti hanya akan menjadi diari ku pribadi ku yakinkan akan tetap ku nikmati, apapun statusku nanti Aku terlanjur berbagi denganmu.menyayangimu dengan cara yang luar biasa. Jika kau temui spasi dalam hidupku, disanalah keberadaanmu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Apa yang Anda Pikirkan