Ku nikmati saat dia genggam jemari tanganku, juga ku nikmati saat perlahan dia rengkuh tubuhku yang tak terlalu besar dan ku biarkan dirinya mengecup keningku yang agak lebar sekejap kemudia kurasakan hangat dibibirku masih juga ku biarkan, masih juga ku nikmati. Tapi mengapa sepertinya suasana begitu temaran, tak bisa ku lihat jelas apakah dirinya tersenyum padaku atau tidak. Ah mungkin aku bermimpi!
Aku duduk di meja taman di outdoor sebuah mall, Aku kenal satu persatu yang duduk bersama melingkari meja dengan diriku. Iya, Aku kenal! Mereka teman-teman yang dulu duduk juga bersama ku di waktu lalu. Hanya saja yang disamping mereka aku tak kenal dan di sampingku masih sosok dia, Tapi diriku bukan yang ini dan entah berapa usia masing masing kami yang duduk disana yang jelas bukan kami saat ini. Dia pun berubah, matanya pancarkan kedewasaan masih seperti dulu masih suka mendekatkan diri kepadaku masih memiliki aroma tubuh yang khas dirinya. Iyakah ini itu terjadi?.Ah mungkin Aku bermimpi!
Lalu tiba-tiba semua menjadi teduh, Aku duduk di rumah-Nya bermukena tapi sepi. Sepertinya aku meratap, tapi tak ku ingat apa yang kuratapi yang kulihat hanya bulir air mata. Tunggu! diriku tak sendiri, selain ku lihat diriku duduk diruangan besar itu ku temukan sosok laki-laki disisi lain, Duduk hanya memperhatikan diriku yang duduk dari kejauhan, dan aku yang duduk masih tetap terisak. Aku yang melihat semua ini bingung, mengapa diriku dan dirinya ada di tempat ini? untuk apa? lalu ku edarkan pandangan kesekeliling, Aku kenal tempat ini. Aku dengannya memang pernah ada disini tapi sudah lalu, tapi banyak orang, tapi bukan mukena itu dan diapun bukan koko itu.Ah mungkin aku bermimpi!
Tiba-tiba udara menjadi dingin, ku cium keningnya. Ntah mengapa begitu saja ingin mengecup keningnya dan ditariknya diriku mendekat. Begitu nyata, aku merasa tertindih, berat, sedang nafasku tak penuh tak dapat pula berkata, bibirku dibekap. Seketika terperanjat, nafasku benar-benar tersengal. Seruan-Nya berkumandang.
Aku sedang tidak diharuskan berjumpa dengan-Nya, ku rebahkan kembali tubuhku. Ternyata dari tadi aku disini, tidur. lalu menguap, mengapa aku masih merasa kantuk? apa yang benar terjadi? Aku tidur lalu bermimpi atau sungguh hanya terpejam lalu berjalan-jalan di dunia ilusi. Aku lelah sangat, dan tersadar saat matahari bersinar mampu menembus kamar Bunda bahkan ayam pun saat ini pasti sudah kenyang.
- Iyakah itu mimpi atau memang rekaman di memori kepala? Aku sungguh tak mengerti. tak ada maksud apa pun. maaf jika ada kesamaan kejadian, tidak ada unsur kesengajaan, anggap hanya cerita fiktif
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Apa yang Anda Pikirkan