Apapun yg terlintas dibenak ...dalam Idiom, dalam Puisi, dalam cerpen yang dapat membuat merasa hidup. karena dapat berbagi...walau nyatanya memang untukku sendiri, hanya untukku sendiri
Jumat, 28 Desember 2012
12-24-12
Hohohoho... merry Chrismast
Malam Natal yang untuk umatnya begitu sakral dan waktu untuk mengenang yang disebut kelahiran tuhannya. tak jauh berbeda denganku, duduk di teras rumah yang tepat menghadap ke tempat kebaktian Natal, diiringi lantunan sayup-sayup "Malam Kudus" dengan teh hangat dan beberapa potong silverqueen chunkybar sembari membayangkan kehadiran seorang kawan. hmmm untuk ku itu sesuatu
Aku tak tau apakah dia tau atau pernah mendengar lagu itu, hingga bisa merasa tenang bersamaku -andai.
Menghela nafas dan membiarkan bibir ini mengukir senyum. Iya, senyum, aku senang tersenyum bukan agar terlihat menawan aku toh tak pernah merasa lebih menarik saat tersenyum jika ada orang yang senang melihat ku tersenyum itu toh maunya mereka yang ga suka melihatku tersenyum ..hmm ah biar saja.
Hari ini semua berjalan seperti diluar kendaliku. hari kejepit seperti ini biasanya aku memilih berontak dengan tidak datang ke kantor, tapi hari ini berbeda. sebenarnya dari minggu malam berpikir keras untuk mencari alasan tidak datang ke kantor, dari mulai menyenangkan diri ke bioskop atau ngajak Bunda makan dimana gitu, tapi tidak ada yang ku realisasikan. Aku toh lebih memilih untuk datang ke kantor mengisi hari bertatapan dengan monitor. setiba dikantor dikabari kalau hari ini hanya setengah hari, hmmm ada senang ada juga bingung "pulang setengah hari sampai rumah ngapain". Ntah kenapa yang terpikir kawan ku itu dan bukan yang lain. kalau ditanya kenapa aku pun tak punya jawaban selain aku ingn bertemu dengannya. kalau ditanya untuk apa ingin bertemu aku tak punya banyak alasan, aku hanya ingin bertemu dengannya. Tiba-tiba tanpa planing ah kedengerannya bohong kalau benar-benar tanpa planning. Beberapa saat setelah terpikir akannya sebelum memutuskan untuk menghubunginya aku berpikir kok apa yang akan ku lakukan dengannya. Sampai akhirnya ku putuskan mengajaknya Main Bowling (gaya sekali diri ini), kenapa aku mengajaknya main bowling karena ku kira dia bukan film addict. ku ajak makan pun dia bukan pemakan segala, ku kira asik bisa tertawa dengannya saat pin-pin diujung berjatuhan terkena lemparan bolakuatau bolanya atau menarik melihatnya mengeluarkan mimik sebal saat bola yang dilempar tak mengenai pin-pin. Dan seketika kami sudah ada di tempat Bowling, agak ga percaya waktu dia bilang ini kali pertama dia main bowling, mengingat tempat tinggalnya dan tempat bergaulnya dekat dengan sarana bowling (sekarang sudah ga ada), mungkin menurutnya permainan itu ga keren, bukan permainan yang cocok untuknya. -disenyumi saja.
Caranya berlaku menunjunjukan benar dia belum pernah bermain bowling, lucu melihat mimik ketidaktahuannya, tapi buat ku menyebalkan saat dia berkali-kali mengulang "gak ngerti deh", saat dia mau bertanya. Aku kira harusnya dia mengerti saat dia mulai bertanya itu sudah menunjukan dia tidak mengerti dan tidak perlu diberitahu lagi kalau dia ga ngerti, terdengar tidak ingin cari tau buat ku. Aku sempat marah, ah bukan sempat marah tapi memang memarahinya, dan caraku memarahinya atas kalimat tidak mengertinya saat ini jujur ku akui kurang bijak. Nyatanya kami lahir dari keluarga yang berbeda, lingkungan yang berbeda dan tuntutan yang berbeda. Aku ga lontarkan kata maaf, semoga buatnya bukan hal yang penting (memang apa selama ini yang menurutnya penting? :D)
Hari ini memang benar-benar ga ter-plan, Aku lapar dan begitu saja mengajaknya mencoba menikmati mie ayam tapi sayang hanya aku yang menikmati mienya karena habis menurut penjualnya. beberapa saat menjadi tontonannya, tanpa bisa menyelami apa yang dikepalanya saat memandang ciptaan-Mu satu ini Tuhan. semoga melihatku bisa sekaligus mengingat-Mu. Amin
lalu ntah memang sudah ada dikepalanya atau juga seperti aku, dia mengajakku kesuatu tempat yang tak dikatakannya. ternyata sebuah taman kota. kali ketiga menginjakkan kaki bersamanya di sebuah taman, Baiklah lihat apa yang akan kami lakukan dan apa yang akankami bicarakan, ada adegan tak terdugakah, hahahahaha..
Dimulai dengan menelusuri jogging trek, duduk diantara rimbun pepohonan. yang kami bicarakan kebanyakan hanya tentang kami. Aku mulai menanyakan temannya yang disebutnya seorang sahabat, dan saat ini dia sedang merasa kehilangan sosoknya. sebelumnya sudah ku kira kali ini pun pasti wanita. profil wanita ini "namanya Widya seusia denganku, kota asalnya lampung, lulusan fisip yang tertarik dibidang marketing, kawanku mengenalnya saat sama-sama bekerja disebuah perusahaan farmasi bahkan berada disatu team kerja, dia adalah junior dari kawanku ini". Aku senyum-senyum saja mendapati ceritanya yang ga jauh dari masalah hati, gadis ini jatuh hati padanya. dan mendapat penolakan dari kawanku sampai dia memutuskan untuk melepas kawanku itu dari kehidupannya.
Aku ga ngerti kehilangan serupa apa yang dirasakan kawanku saat ini, adakah sesal dihatinya. yang ku tau dia begitu menghargai tindkan gadis itu. Menilikku dan berkata dia memang berbeda dari ku (baiklah), pernyataannya ku iyakan, sebesar apa pun rasa yang ku miliki aku hanya akan menunggu. Jauh dari pribadiku, aku salut dengan tindakan gadis itu baik keberaniannya nyatakan rasa sukanya juga caranya bersikapmemutuskan hubungan. Dan aku ga heran kenapa dia bisa jatuh hati ke kawanku satu itu, sikapnya memang selalu manis ke banyak wanita. apa lagi wanita-wanita yang meluangkan waktu untuknya :D. pikiran kalau kawanku ini menjadi lebih dari sekedar kawan untuk ku, bisakah dia lebih menjaga sikapnya ke wanita lain, sanggupkan dia menjadikanku dunianya toh aku sadar aku bukan orang yang senang berbagi. Aku tak bisa memberi warna pada rasaku saat mendengar ceritanya, aku ga bohong saat bilang senang saat tau selama ini dia punya teman-teman untuk bercerita, bercanda, memperhatikan. Maklum karena bukan sekali ini dia mendapati hal ini. Menerima saat dia manis padaku mungkin dilain waktu dilain tempat dia juga manis ke yang lain. Diam karena saat ini dia sebatas kawan untuk ku.
Mengalihkan pembicaraan dia balik melontarkan tanya untuk ku akan hubunganku dengan yang saat ini disampingku, dengan teman-teman yang pernah ada cerita. yang membuatku bergeming dia tanyakan "apa yang membuatku katakan ya ke yang disamping ku saat ini" Aku hanya diam, aku ga tau harus menjawab apa :). sampai detik ini pun masih terngiang pertanyaan itu. Mungkin dia geram juga melihatku bersikap :D.
Membicarakan waktu dan rencana-rencana kami, Aku merasa memang sepertinya dia hanya mengalir tanpa keinginan keinginan yang mendesak.
***
ketika hidup itu sendiri adalah sebuah anugrah tidak berarti kita tidak perlu melakukan apa-apa.
ketika segala sesuatu sudah dijaminkan oleh sang pencipta tak berarti kita hanya perlu menunggu.
Label:
corat-coret
Rabu, 26 Desember 2012
My saturday Night
untuk yang terkasih,
Aku belum lagi bisa melepas emoticon smile dari wajah ini. rasanya semua yang nampak selalu bisa membuatku tersenyum. Aku malu mengakuinya, kalau ak menikmati kebersamaan ini. ntah harus ku jabarkan dalam bentuk seperti apa. sampai detik ini pun aku bingung.
Hari sabtu duduk bersama, memandang hujan walau tidakhanya berdua dan tidak ada coklat panas. jauh dari suasana romantis, sedikit miris melihat wajahnya yang letih. Rasa saat itu ingin memeluknya membiarkannya beristirahat sejenak dalam dekap tangan ini juga ingin memarahinya yang telah membiarkan dirinya terlihat sekacau itu. tapi tak ku lakukan, aku toh ;lebih senang memandangnya lekat-lekat. menelusuri setiap detail wajah lelahnya. memandang untaian-untaian pembuluh darah yang mencuat disana sini sepanjang lengan kurusnya. melihatnya berjalan yang hampir tak kusuka gerakannya. berusaha mengenyahkan segala pertanyaan untuknya.
Sabtu malam sendiri, duduk diantara senyap. bertanya pada diri sendiri apa yang sebenarnya ku cari? saat ketika nanti ku temukan, apa yang akan kulakukan? apa yang ku harap ada diujung nanti?
mengesampingkan semua hal yang akan berdampak padaku. tak seketika membuatku merasa lebih nyaman. Aku malah semakin liar berpikir akan sosoknya. Apa sebenarnya yang membentuknya seperti itu, diantara teman-temannya yang sedikit ku tau dia begitu berbeda. diantara temannya yang juga teman ku dia begitu tak sama. Ingin berusaha mengetahui akan dirinya lebih kalau bisa membuatnya lebih dinamis (mungkin ini hanya kiraku saja, dan memang ini hanya dimataku).
Aku berusaha mengingat-ngingat banyak percakapan kami untuk menyatukan mozaik-mozaik hidupnya dimataku. berusaha merekatkan satu dengan lainnya. mengingat-ingat kisah kecilnya, permainannya, masa remajanya, masa-masa aku mulai mengenalnya, mengingat-ingat rutinitasnya, lingkungannya, orang -orang yang berkemungkinan memberi dampak atas hidupnya saat ini.
mengapa aku merasa hidupnya tidak lengkap. mengapa ak merasa ada sesuatu yang tak kutemukan didirinya. aku belum tau itu apa
Saat kebanyakan orang bilang dia adalah dia, ak semakin berpikir -No. pasti ada banyak faktor yang mempengaruhinya.
Mungkin sebagian kepala akan menilaiku sok iya. but it's me.
Aku terlalu sayang padanya jika hanya melihatnya mengikuti arus, layak ikan mati.
Aku belum lagi bisa melepas emoticon smile dari wajah ini. rasanya semua yang nampak selalu bisa membuatku tersenyum. Aku malu mengakuinya, kalau ak menikmati kebersamaan ini. ntah harus ku jabarkan dalam bentuk seperti apa. sampai detik ini pun aku bingung.
Hari sabtu duduk bersama, memandang hujan walau tidakhanya berdua dan tidak ada coklat panas. jauh dari suasana romantis, sedikit miris melihat wajahnya yang letih. Rasa saat itu ingin memeluknya membiarkannya beristirahat sejenak dalam dekap tangan ini juga ingin memarahinya yang telah membiarkan dirinya terlihat sekacau itu. tapi tak ku lakukan, aku toh ;lebih senang memandangnya lekat-lekat. menelusuri setiap detail wajah lelahnya. memandang untaian-untaian pembuluh darah yang mencuat disana sini sepanjang lengan kurusnya. melihatnya berjalan yang hampir tak kusuka gerakannya. berusaha mengenyahkan segala pertanyaan untuknya.
Sabtu malam sendiri, duduk diantara senyap. bertanya pada diri sendiri apa yang sebenarnya ku cari? saat ketika nanti ku temukan, apa yang akan kulakukan? apa yang ku harap ada diujung nanti?
mengesampingkan semua hal yang akan berdampak padaku. tak seketika membuatku merasa lebih nyaman. Aku malah semakin liar berpikir akan sosoknya. Apa sebenarnya yang membentuknya seperti itu, diantara teman-temannya yang sedikit ku tau dia begitu berbeda. diantara temannya yang juga teman ku dia begitu tak sama. Ingin berusaha mengetahui akan dirinya lebih kalau bisa membuatnya lebih dinamis (mungkin ini hanya kiraku saja, dan memang ini hanya dimataku).
Aku berusaha mengingat-ngingat banyak percakapan kami untuk menyatukan mozaik-mozaik hidupnya dimataku. berusaha merekatkan satu dengan lainnya. mengingat-ingat kisah kecilnya, permainannya, masa remajanya, masa-masa aku mulai mengenalnya, mengingat-ingat rutinitasnya, lingkungannya, orang -orang yang berkemungkinan memberi dampak atas hidupnya saat ini.
mengapa aku merasa hidupnya tidak lengkap. mengapa ak merasa ada sesuatu yang tak kutemukan didirinya. aku belum tau itu apa
Saat kebanyakan orang bilang dia adalah dia, ak semakin berpikir -No. pasti ada banyak faktor yang mempengaruhinya.
Mungkin sebagian kepala akan menilaiku sok iya. but it's me.
Aku terlalu sayang padanya jika hanya melihatnya mengikuti arus, layak ikan mati.
Label:
corat-coret
Senin, 17 Desember 2012
5UDU+ P4ND4N6
hahahahaha... learn to be alayyyyyyy.... :D
Muuuuuach Miss U.. :D *lebay deh kan hari kamis kita mesra-mesraan ya :)
***
start to a serious discuss about my-mind
ini ceritaku tentang judul alay ku diatas.
Hari jumat terima kabar kalau anak dari seorang teman kembali dirawat di RS. lalu seorang yang lainnya memberi tahu kabar kurang baik itu dibarengi dengan ide pengumpulan Dana. mendapat kabar sedih gitu seketika ingat Tuhan (memang Tuhan selalu lebih mudah diingat keteka mendengar berita-berita macam ini kan) dan tersenyum simpul mendengar kata Dana. Sambil terus memantau apa yang teman-teman bicarakan, aku sampaikan kabar dan ide itu ke temen perempuanku. Ini responsnya berturut-turut yang menurutku spontan karena dia langsung bereaksi.
"Sakit lagi? memang agak repot kalau lahirnya prematur. semoga aja cepet sembuh, doa aja yang terbaik buat dia"
"Dana apaan nih maksudnya? emangnya ga bikin orang tersinggung. tau-tau temen-temennya ngumpulin dana dibelakangnya kayak gini. emangnya dia ga mampu buat biayain. terus apa kata keluarganya kalau begini"
"ini menurut g sih kayak gitu. enak apa enggak sih kayak gitu? menurut lo gimana"
Aku jelasin ke dia Sakitnya apa, dirawat dimana, dan berita itu ku dapat dari mana, tapi dia menuntutku untuk bicara. memberi tahu dia isi pikiranku. ini kepalaku menanggapinya
"G ngerti maksud lo, ngerti banget. soal enak atau ga enak ke keluarganya atau ke dianya nanti soal dana ini, tergantung momentnya. kalau benar si R punya inisiatif yang dimulai karena si I bicara kesulitannya berarti hal itu sah kan dan ga menyalahkan"
"Soal keluarganya, kalau bicaranya baik. karena mau nunjukin kasih karena teman, g rasa ga akan tersinggung"
"Jujurnya g sih under estimate soal dana itu, buat g sih bahasanya lebay. maaf tapi emangnya temen-temen kita tuh mau ngerogoh kocek berapa dalem sih buat temennya yang lagi kesusahan gitu"
"g sih lebih seneng nganggep ide itu tuh ajakan buat jenguk dan dari pada buah tangannya dibeliin yang gak-gak mending dikasih mentah kan lebih berguna"
Dia tertawa dengernya, dan setuju akan pendapatku. terus bilang emang harusnya gitukan. Ku bilang "Makanya santai aja nanggepinnya, toh semuanya kan terserah kita mau kasih atau gak. dan terserah mereka mau pakai kata apa, ambil positifnya aja. ga usah maksain diri"
Aku tersenyum, menghela nafas, dan berpikir seandainya benar yang dibutuhkannya dana apa munkin dia yang begitu bicaranya bisa memberikan yang terbaik dari dirinya untuk kasih bantuan.
Disadari atau tidak manusia dianugerahi kemampuan untuk menyelesaikan masalahnya sendiri dengan atau tanpa bantuan orang lain.
berbahanya perbedaan sudut pandang.
**
lain lagi dengan kawanku ketika hal serupa ku sampaikan padanya dalam format sudah jadi dan tinggal copy paste. tak banyak pertanyaan yang muncul hanya pertanyaan apakah aku akan transfer dan mengatakan akan ditanya dulu ke teman yang lainnya.
Setidaknya dia tidak memberondongku dengan pertanyaan, ntah karena tau aku tidak mengerti masalah detailnya atau caraku menyampaikan pesan itu tergambar jelas kalau aku tidak tau apa-apa.
Merepotkan, Aku ingin tau akankah dia transfer atau tidak :D.
tersenyum tau kalau dia akan transfer, walau tak diberitahu berapa nominalnya. tapi berterimakasih karena dia masih punya hati tak seperti penampakannya yang pelit itu.
Sebel karena hal itu diakhiri dengan selisih paham, dan tau sesuatu ternyata mendapatkan hal darinya itu tidak mudah
Muuuuuach Miss U.. :D *lebay deh kan hari kamis kita mesra-mesraan ya :)
***
start to a serious discuss about my-mind
Seminggu ini belajar banyak hal, kalau ditanya "apa", aku tetap ga bisa jawab dengar transparan. karena apa yang menjadi pelajaran buatku belum tentu untuk banyak orang diluaran. Manusia kerdil seperti ku ini memang harus banyak belajar hidup. Aku ga ingat jelas apa saja yang ku dapat seminggu kemarin, tapi ada hal yang ingin ku bagi tentang Sudut Pandang, menurutku menebak-nebak cara pandang seseorang dan mendapat pembenaran itu menarik. Pasti aneh buat sebagian orang, tapi untuk ku pribadi itu caraku untuk mengurangi yang namanya penyesalan. Benar atau tidak untuk kebanyakan orang, segala hal yang mereka buat baik sikap, tutur kata, tindakan akan selalu meninggalkan kesan sendiri untukku begitu juga dengan sikap, tutur kata, tindakan yang ku lakukan selalu meninggalkan esai. Sebagian kepala mungkin berpikir aku naif, karena hal itu mungkin biasa untuk mereka. Bicara lalu melupakan, minta pendapat hanya untuk menghibur, bercerita bukan untuk mencari solusi, salah lalu minta maaf, membicarakan orang lain lalu baik lagi dengan yang dibicarakan (hal negatif-aib). Buatku tuh ga gitu harusnya, katanya kita beragama, paling tidak berpendidikan atau malah berpikir berbudaya, Dibuku-buku yang beredar tak ada yang mentolerir semua itu dan selalu memberi tahu konsekuensinya, hanya dibuku kehidupan yang mentolerirnya dengan kata yang begitu klise "Maklum". Keramik yang pecah mungkin bisa direkat kembali tapi bekasnya tersisa :)
ini ceritaku tentang judul alay ku diatas.
Hari jumat terima kabar kalau anak dari seorang teman kembali dirawat di RS. lalu seorang yang lainnya memberi tahu kabar kurang baik itu dibarengi dengan ide pengumpulan Dana. mendapat kabar sedih gitu seketika ingat Tuhan (memang Tuhan selalu lebih mudah diingat keteka mendengar berita-berita macam ini kan) dan tersenyum simpul mendengar kata Dana. Sambil terus memantau apa yang teman-teman bicarakan, aku sampaikan kabar dan ide itu ke temen perempuanku. Ini responsnya berturut-turut yang menurutku spontan karena dia langsung bereaksi.
"Sakit lagi? memang agak repot kalau lahirnya prematur. semoga aja cepet sembuh, doa aja yang terbaik buat dia"
"Dana apaan nih maksudnya? emangnya ga bikin orang tersinggung. tau-tau temen-temennya ngumpulin dana dibelakangnya kayak gini. emangnya dia ga mampu buat biayain. terus apa kata keluarganya kalau begini"
"ini menurut g sih kayak gitu. enak apa enggak sih kayak gitu? menurut lo gimana"
Aku jelasin ke dia Sakitnya apa, dirawat dimana, dan berita itu ku dapat dari mana, tapi dia menuntutku untuk bicara. memberi tahu dia isi pikiranku. ini kepalaku menanggapinya
"G ngerti maksud lo, ngerti banget. soal enak atau ga enak ke keluarganya atau ke dianya nanti soal dana ini, tergantung momentnya. kalau benar si R punya inisiatif yang dimulai karena si I bicara kesulitannya berarti hal itu sah kan dan ga menyalahkan"
"Soal keluarganya, kalau bicaranya baik. karena mau nunjukin kasih karena teman, g rasa ga akan tersinggung"
"Jujurnya g sih under estimate soal dana itu, buat g sih bahasanya lebay. maaf tapi emangnya temen-temen kita tuh mau ngerogoh kocek berapa dalem sih buat temennya yang lagi kesusahan gitu"
"g sih lebih seneng nganggep ide itu tuh ajakan buat jenguk dan dari pada buah tangannya dibeliin yang gak-gak mending dikasih mentah kan lebih berguna"
Dia tertawa dengernya, dan setuju akan pendapatku. terus bilang emang harusnya gitukan. Ku bilang "Makanya santai aja nanggepinnya, toh semuanya kan terserah kita mau kasih atau gak. dan terserah mereka mau pakai kata apa, ambil positifnya aja. ga usah maksain diri"
Aku tersenyum, menghela nafas, dan berpikir seandainya benar yang dibutuhkannya dana apa munkin dia yang begitu bicaranya bisa memberikan yang terbaik dari dirinya untuk kasih bantuan.
Disadari atau tidak manusia dianugerahi kemampuan untuk menyelesaikan masalahnya sendiri dengan atau tanpa bantuan orang lain.
berbahanya perbedaan sudut pandang.
**
lain lagi dengan kawanku ketika hal serupa ku sampaikan padanya dalam format sudah jadi dan tinggal copy paste. tak banyak pertanyaan yang muncul hanya pertanyaan apakah aku akan transfer dan mengatakan akan ditanya dulu ke teman yang lainnya.
Setidaknya dia tidak memberondongku dengan pertanyaan, ntah karena tau aku tidak mengerti masalah detailnya atau caraku menyampaikan pesan itu tergambar jelas kalau aku tidak tau apa-apa.
Merepotkan, Aku ingin tau akankah dia transfer atau tidak :D.
tersenyum tau kalau dia akan transfer, walau tak diberitahu berapa nominalnya. tapi berterimakasih karena dia masih punya hati tak seperti penampakannya yang pelit itu.
Sebel karena hal itu diakhiri dengan selisih paham, dan tau sesuatu ternyata mendapatkan hal darinya itu tidak mudah
Kamis, 13 Desember 2012
week end-1
Apa kabarmu hari ini (msh harus buka kamu lewat google, kapan kamu sembuh? aku kangen menari di ID lain yang bukan google)?
Apa saja yang kamu lakukan week end lalu? hmm harusnya senang-senang (setidaknya senang menurutmu :D, setujukan kalau hampir setiap hal itu relatif tergantung cara melihatnya).
this is my week end
Hari sabtu diisi dengan obroran kecil lewat gadget dengan seorang kawan yang tak kutahu rupa nya saat itu :D. Menariknya dari obrolan itu adalah saat dia ucapkan selamat ber-week-end ria gitu, kalau dibaca begitu saja sih ga ada yang menarik atau lucu tapi wajar-wajar aja.(Ah kalau katanya bukan Aku kalau tak bisa menemukan hal lucu dimataku). ku bagi denganmu kenapa ku bilang menarik, Aku sih heran aja sama kepalanya yang dengan dirinya aja ga bisa konsisten. Buatku mendengarnya mengucapkan itu saat ini klise, bukankah hanya akan membuatnya merasa ditinggalkan (tapi ntahlah ini kan hanya kepalaku yang bicara). perbincangan dengannya selesai disana.
Siangnya aku berjumpa dengan teman semasa sekolah dulu, membagi sedikit luka hati tentang ego ku yang sampai saat ini tak kunjung reda :D. Aku senang berjumpa dengannya karena setidaknya bisa tertawa bersama melepas sedikit penat dihati dan kepala. tapi obrolan kami malah berbalik dia yang curhat tentang pandangan Ibunya ke kekasihnya, menurutnya begini ibunya bilang "Cari pacar tuh yang sepadan, yang ngerti" (ku angguki). ku bilang "ga ada yang salahkan?" jawabnya gini "lo ga tau sih pandangannya ke materi, g ngerasa nyokap tuh ga ngerti g"(hmm). ku bilang "ya udah lo cerita dulu deh", dan mulai lah dia cerita "g tuh serba salah punya pacar karena bolak balik kepentok sama nyokap g. nyokap g tuh mau g punya pacar kayak bokap g dulu kenyokap g. sering kasih kado, ngasih gambaran masa depan yang jelas. Kayak sekarang g kuliah gini masa g ditanya apa pacar kamu bantu-bantu apa gitu. g-nya bingung, g kan ga bisa minta minta gitu ke cowo, eh malah nyokap g bilang klo yang kayak gitu gitu harusnya ga diminta kok. nah makin bingung dah g, g ngerasa nyokap g ga gaul. menurut g jamannya udah ga sama kali, sekarang aja ga kasih kado tiap minggu keluar aja ngabisin duitkan, ntar nonton - nonton kan dibioskop bukan pake layar tancep, beli cemilannya, habis gitu makan. lo bayangin aja deh. sedang kalau pergi gitu ga pernah pake duit g se sen pun. masa g harus jelasin gitu sih ke nyokap g. pokoknya g ngerasa nyokap g ga gaul. walau g tau sih itu buat kebaikan g juga tapiii... bikin pusing.. lo pusing ga sih sama nyokap lo? sama ga sih maunya sama nyokap g? g tuh bingung banget tau bolak-balik ganti pacar ada aja celahnya kayak yang g ga pernah bener gitu milih pacar.. lo jangan senyum-senyum aja. sama ga?".
ak sih terkikik ya dengernya. sambil ku senyumi ku bilang "g kira semua orang tua sama kali, pinginnya anaknya tuh happy. sama aja kok nyokap juga gitu bilang kalau cari teman hidup tuh yang sepadan bukan cuma ekonomi tapi cara mikirnya biar ga makan hati, ga perlu kaya tapi cari yang niat kerja rejeki kan ada yang atur klo sekarang cuma kayak belum tentu kedepan tetep kaya. cari yang ngerti bukan cuma sama kamu tapi juga sama keluarga kamu juga sama keluarganya ngerti. gitu gitu aja. samakan. klo nyokap g ngomong g dengerin aja sih mau g pikir ga relevan atau apalah tetep g denger, daripada ntar nyokap g makan hati terus sakit g juga yang bingung. klo lagi diomongin gitu g sih coba mikir nyokap g pernah hidup seusia g dan g belum sampe ke usianya sekarang. malah kadang buat lucu-lucuan aja. tapi buat g yang manja gini saran dari nyokap g tuh manfaat sih. (dia bingung) ku bilang, ya emang mesti cari yang super duper sayang ke g, kalau ga yang kayak gitu g rasa dah kabur, ga tahan :)).
dia bilang "Nyokap lo sih emang gitu, tapi lo ga pernah sih ketemu sama nyokap g. sekarang g jarang cerita apa-apa kenyokap. g pikir ga nyambung jadi males". santai aja ku bilang "nanti kalau dikasih waktu kita juga tua loh, nanti kita loh yang diomongin sama anak-anak kita ketemennya =))". kami sama-sama tergelak, ah edun deh ngomong sama lo mah, ngambang banget. tapi lumayan lah bisa cerita ke lo. :)
...
hidup oh hidup, full of mistery.
Hari minggu
SLR ku trouble. hasil jepretannya ada noktahnya kecil. sudah dari minggu-minggu lalu sih taunya tapi belum sempat-sempat hunting cari solusi. pas hari minggu ada waktu dan kesempatan, hikssss tapi ga terselesaikan harus dibawa ke canon center dan biayanya cukup mahal bisa jutaan katanya. tapi dapet saran buat hunting pameran foto karena biasanya ada service gratis atau kalaupun bayar ga terlalu mahal. baiklah hari minggu ditutup dengan cup corn (ceritanya kehilangan nafsu makan).
****
Bikin tulisan dari hari senin, eh malah sampai hari kamis ga rampung-rampung. :D
udah mau week end lagi =))
week end depan seru ga ya???????????????
Label:
corat-coret
Senin, 10 Desember 2012
Kamis, 06 Desember 2012
Desember nih
Ga terasa sudah bulan Desember, bulan penghujung tahun dan masih seperti bulan-bulan lalu tanpa banyak perubahan dalam skala kualitas hidup.
lupa sapa. selamat pagi menjelang siang dear
sedang apa dirimu saat ini? kurasa mungkin sibuk adakah hasil real dari kesibukkan-kesibukanmu selama ini baik materi maupun imateri. Banyak cerita yang tak kau bagi dengan ku. ntah kau tak tau harus memulai dari mana atau berpikir untuk apalagi berbagi cerita denganku atau kau pilih berbagi dengan yang lain. Dan itu hak mu. ak toh tak berhak scuil pun untuk keberatan. mencoba mensupport dari jauh agar selalu dalam kebaikan.
Beberapa hari ini semakin tenggelam dalam diam. sejak masalah di kantor, Aku memang terlalu egois dan saat ini aku tak ingin kompromi. Aku lebih menarik diri dari pembicaraan jauh dari sebelumnya, ku akui aku merasa atmosfer kantor berubah yang sebelum kurang nyaman sekarang lebih menjadi jauh dari nyaman.
Aku memang ga suka sangat dengan teman yang bisa dengan mudah menceritakan keburukan atau bahkan mengarang-ngarang keburukan teman yang lainnya dengan lancar. menurutku munafik dan tak perlu lagi dianggap ada. sampai saat ini selain masalah pekerjaan tak ada cerita yang ku bagi, sebenarnya bukan cerita karena aku ga suka mengekspose hidupku ke orang yang tidak berkepentingan hanya sesekali menebar lelucon agar suasana lebih hangat, tapi belakangan tak ku lakukan. selalu ada konsekuensi dari setiap langkah yang ku ambil, aku juga sekarang tidak lagi mendengar cerita-cerita kurang penting sekitar hidup teman-teman disini. aku ga menyimpan amarah atau dendam dari setiap kata dan tindakan temanku kepada ku hanya aku memilih untuk tidak terus-terus memenangkan ego agar menghadik atau memukulnya membiarkan waktu memberi kesempatan untuk perubahan, akan bisa kembali seperti dulu atau terbiasa dalam diam.
ganti topik yuk, tinggalkan masalah kurang penting ini dibelakang.
***
Awal bulan ini, walau tidak dihari yang sama berbagai fase kehidupan nyata dihadapanku.
tanggal 2 Desember, seorang teman melangsungkan resepsi pernikahannya. Karena Akad nikah sudah dilangsungkan beberapa minggu sebelum tanggal ini. melangkah satu step kearah tanggungjawab lebih. mengenal sosoknya membuat ku bertualang diruang pikir tak bersudut. aih bahasanya. mendatangi acara resepsinya untuk ikut merasakan kebahagian mereka adalah alasan terakhir di kepalaku (faktanya aku datang atau tidak, mereka saat ini bahagia). Datang kesana aku berharap dapat melihat seorang kawan yang lama tak kulihat, dan aku beruntung bisa melihatnya bahkan menerima senyumnya, tapi sedih melihatnya lebih kurus dari sebelumnya, walau tak ada perbincangan diantara kami. saat ku tinggal menyalami mempelai, dia meninggalkan tempat acara, aku berusaha mengerti kalau aku yang mengambil keputusan saja masih merasa aneh disituasi seperti itu apa lagi dia yang menerima keputusan. Mau tersenyum dan menyalami saja buat ku sudah luar biasa. Datang kesana aku ingin memuaskan ego ku untuk melihat seperti apa tempat kehidupan nyata seseorang yang menurutku sombong. heeh mempelainya sombong, ku perhalus bukan sombong hanya saja aku tidak terbiasa dengan caranya berlaku, berucap dan berpikir dan yah ternyata memang kurang dari sama dengan.
tanggal 4 Desember, seniorku kehadiran titipan Tuhan yang cantik. yang sampai saat ini belum ku sempatkan waktu untuk menjenguknya. mendapat gambar damainya gadis kecil itu membayang kan kalau dulu aku pun pernah sepolos itu, sedamai itu. Ditanggal yang sama tante dari temanku pulang kerumah-Nya, ga ada hal yang abadi.
tanggal 5 Desember, didepan mata sendiri ak mendapati seongok jasad yang belakangan ku ketahui kalau jasad itu adalah perempuan 20-an tahun. mati sia-sia terlindas mobil pengangkut tanah. Aku gemetar seketika, bersyukur karena begitu banyak orang yang peduli pada ku yang sebisa mungkin tak membiarkan ku bermotor sendiri di jalan raya padat kendaraan. merinding membayangkan saat Allah berkehendak sekejab nyawa pun menguap. terhenyuk membayangkan duka dikeluarga yang menantikannya pulang berpikir seandainya jasad itu aku bagaimana sedihnya Bunda. Tersita pemikiran, apa yang masih Ia tunda siang tadi, sudahkah hari itu dilaluinya dengan maksimal, dan seandainya kemarin aku yang tergeletak apa yang belum sempat kulakukan. merasa benar-benar beruntung masih diberi kesempatan menghirup udara, menikmati sepoi angin. berniat untuk tidak menyisakan penyesalan tiap harinya.
Hidup dengan semangat merangkai puzzle.
Jumat, 30 November 2012
dasar kambing
:) hai..
siang ini diajak ngobrol bos.. hmm lebih tepat istrinya bos yang kebetulan memang ada urusan disini, karena kantor disini tidak diperuntukan untuk satu PT.
Sebentar mikir ada apa ini, tapi seiring langkah ke ruangannya dilantai 2 mulai mengerti. sepertinya aku tau maksudnya. :D dalam hati sedikit tergelitik "seheboh apakah yang didengarnya"
***
"yuk duduk" katanya, aih manis nian. Dia tanya ada masalah apakah didiriku, hehe.. seketika berpikir (hampir terlontar banyak) tapi ku putuskan bertanya balik "maksudnya masalah? masalah kerjaan atau masalah pribadi?" sejurus dia mengerti maksud ku bertanya dan dia bilang "saya ingin kita ngobrol saja bukan sebagai atasan, hanya ingin tanya kamu saja punya masalah apa yang terpendam yang ga bisa diceritain ke siapa-siapa?" aku tersenyum kecil "tidak ada masalah yang ganggu kok" ku sambung "sebentar deh bu, kalau ibu tanya hal seperti ini pasti ada yang ibu dengar atau ada yang cerita" Sadar kalau dirinya diinterupsi dia mulai buka-bukaan.
Ini semua pertanyaan yang diajukan. "ga ada tempat untuk cerita semua yang kamu rasain", "kenapa teman kamu tadi nangis", "siapa saja yang sering terlibat masalah karena salah paham dan karena mulut kamu yang sering pedas", "ga ngerasa salahkah", "kamu sentimen karena beda agamakah", "gimana cara kamu mengalihkan pikiran", "suka apa saja", "acara televisi apa yang suka kamu tonton", "Buku apa saja yang suka kamu baca", bla-bla-bla
Dan rasanya bukan aku klo hanya tundak-tunduk dengan apa yang kurasa berlebihan. Hari ini berantem dengan salah seorang teman, sebenarnya bukan ingin berantem. Karena hubungannya dari dulu pun tidak pernah terlalu baik dan ku jaga agar tidak menguap. hari ini karena aku tersinggung karena caranya mengungkapkan ketersinggungannya atas tindakan yang tidak kusengaja. Dia melempar pelan tumpukan bon dimejaku sambil bergumam pelan terasa menyebalkan. Aku sampaikan ketidak sukaanku padanya, yang seperti sudah ku bayangkan dia akan mencari pembelaan atas sanggahanku, sebenarnya aku ga masalah-masalah amat. tapi dia singgung pekerjaan yang sudah hampir setahun yang lalu, yang sudah abu-abu, mengambing hitamkan aku, yang pekerjaannya pun tak ku mengerti. bukan diriku juga ikut campur urusan orang tanpa diminta atau memanjangkan telinga hanya untuk mendengar masalah orang lain untuk diberi bumbu ke orang lain lagi.
kurang lebih ini rangkumanku atas jawabanku pada Bos ku "Ga ada yang terlalu mengganggu (ntah aku berbohong atau tidak)", "hah nangis, kok bisa? dia yang mulai ketus kok dia yang nangis, lah emang apa yang saya katakan, saya bukan orang yang senang marahin orang dengan semena-mena tapi saya ga akan diam kalau dimulai duluan, se-gak suka-sukanya saya sama orang saya ga akan ngegunain kalimat yang kasar, saya cukup diajarkan tatakrama dan sopan santun", "saya ga ngerasa salah kok, saya hanya sadar yang saya lakukan momentnya tidak pas, dan dia terlalu lebay menggambarkan apa yang dirasa, kalau mau nangis harusnya saya yang nangis bukan dia, harusnya saya yang merasa tertekan bukan dia","hahaha.. kok gitu bu, saya ga pernah ngebawa urusan agama buat kenal sama orang, yang saya lakuin itu ya feed back dari apa yang saya terima. saya bukan tipe orang yang suka cari masalah. kalau bisa menghindar ya menghindar. kalau tidak suka ya diam", "kalau ibu bilang meditasi, bicara soal agama saya, setiap orang yang sujud-sujud itu juga bisa dibilang meditasi, evaluasi diri, bikin resolusi, jadi ya gitu aja, saya juga lagi coba yoga. masih latihan ala-ala karate. ya memang susah bu, saya sadar saya belum bisa nahan diri kalau sakit diam, buat saya kalau sakit ya balas", "kalau ada waktu saya nonton stand-up comedy, kadang-kadang liat kick andy, ga suka denger mario teguh -bahasanya terlalu klise dan kalau harus suka sama salah satu motivator saya lebih suka andre wongso", "Saya suka baca apa saja yang menurut saya menarik dari Novel berat, ringan, kisah nyata, roman, ala-ala ABG sekarang, novel christian juga baca klo menarik".
Dia memintaku berjanji untuk lebih hati-hati mengontrol bicara, yang ga bisa ku iyakan. "Saya janji ga akan ganggu harmoni kerja, ga akan campur aduk masalah pribadi dengan masalah kerjaan. toh emang ga terlalu dekat sama orang kantor, saya tidak suka sama orang yang didepan bicara manis ke yang lain bicara buruk.Saya hargai orang yang pantas dihargai. kalau menurut ibu kali ini saya salah saya iyakan saja. tapi saya belum bisa janji kalau ada yang mulai saya diam".
Pingin rasanya Bilang ke dia, hadouh ibu orang akting aja kok dipercaya atau karena seiman dengan ibu.
ah nanti aku harus ganti nama lagi klo bertingkah seperti itu. :D belajar lagi biar lebih bisa jaga diri
belajar lagi biar bersikap sama temen yang jago akting hati-hati.
makasih dah nampung isi kepalaku.
Rabu, 28 November 2012
lelah
Sentimen
itu clue untuk bulan ini. ntah apa itu bentuknya, yang bisa kugambarkan hanya kata itu. Bulan ini walau belum habis masanya, tapi kurasa berat *wuihhh lebay.
***
Ga ngerti karena akunya yang nanggepinnya atau emang ga siap aja dapet hal yang gini".
banyak hal dari mulai kantor kantor masalah kerjaan, masalah omongan temen kantor. Dirumah masalah salah paham, masalah sama tetangga. Dikantong masalah finansial.
Dikantor tuh aneh berasa timpang gitu dan biasanya tidak kuhiraukan tapi belakangan penat sekali. Urusan bergaul ga kalah menyebalkan, menurutku urusan umum diatas urusan pribadi soal ngegunain fasilitas kantor. tapi nyatanya ego selalu bisa menang.
Dirumah ..... ak ga tau gimana ngegambarinnya. yang jelas sedih banget belakangan.
Dikantong rasanya belakangan seperti dikejar-kejar pengeluaran. ga ada selesainya. cape
***
Belakangan ini berasa makan hati. secara sadar mengerti benar kalau hidup itu pasti bersinggungan dengan yang lain dan ga mungkin menghindarinya. karena kesadaran itu aku sudah berhati-hati bertindak, berucap atau bahkan berekspresi. dan sekali lagi ntah kenapa ak ngerasa selalu aku yang dilempar ke sudut bahkan saat aku memilih diam pun tetap saja salah. Aku digunjing kanan kiri. sampai saat ini aku menghibur diri bilang kalau ini mungkin bercandaan Tuhan buat liat sampai mana sabarku.
sadar sih tidak berekspresi malah bikin orang lain tambah geram. tidak berpikir kemungkinan besar akan diduga-duga sedang mencari-cari salahnya yang lain. aku bosan.
apa aku harus berucap dengan cara yang sama dengan cara mereka berucap sehingga mungkin berteriak-teriak jauh lebih baik ketimbang diam mennghindari pertengkaran. mencoba tetap diam diantara wajah-wajah sinis buatku lelah.
cape, ngadepinnya.
ngejaga biar ga ketarik sampai mana-mana malah badannya yang ga terima. mungkin lebih baik istirahat ya.
jadi berpikir, buat apa Tuhan ciptain aku disini. toh lebih banyak yang ga sukanya ketimbang yang sukanya. lebih banyak yang ga ngertinya ketimbang sama yang ngerti.
Kenapa orang-orang diluar sana sibu mencari pembenaran agar ak mengaku salah sedang aku sendiri ga ngerti apa yang membuat mereka sakit hati, bukannya aku ya yang harusnya minta itu.
kenapa mereka cuma mengeluh-mengeluh dan hanya membuatku jelek dimata banyak kepala
kenapa mereka ga berdoa saja sama Tuhan untuk cepat-cepat menjemputku, mungkin akan jauh lebih baik kalau aku ga ada.
Tuhan kalau memang sudah ga banyak lagi yang bisa ku perbuat silahkan jemput saja.
Senin, 19 November 2012
myblog in trouble
beberapa hari ga bisa buka kamu nih sayang. sebenernya ada masalah apa sih dengan mu. setiap buka akan muncul ini.
maaf ya sayang, sebelum-sebelumnya ku kira ini hal biasa dan akan sembuh dalam beberapa hari. tapi ternyata sampai hari ini pun belum juga sembuh.
jangan marah ya, karena tak bisa lagi menahan rindu jemari ini mencari tau, bukan kenapa kamu bermasalah tapi bagaimana cara agar aku dapat membuka dan mengisi lembaranmu. bukan karena tidak ingin tau penyebab sakitmu, aku hanya berusaha sadar diri kalaupun aku tahu aku hanya sebatas tau tak banyak berbuat apa-apa :D. aku tau cara mumbukamu dan mulai menarikan jemariku diatas keyboard karena saran dari blogger lain yang mau berbagi tips membuka blog yang kutemukan dilaman mbah google, yang ternyata blogger tersebut juga mengalami hal yang serupa. wah jadi hutang budi nih, sayang tak bisa ucapkan terimakasih secara langsung.
kurasa sakitmu belum juga sembuh nih sayang. dipostingan ku sebelum ini, saat ku lihat hasilnya masih juga ada gambar itu. :) hanya berharap lamanmu ga rusak parah dan aku masih terus bisa membukamu. banyak hal yang menurut orang banyak kurang penting yang ingin kusimpan. walau tak bisa ku jamin selamanya aku bisa mengisimu :)
Label:
corat-coret
D vc J
Daniel Craig mungkin ga suka klo ku bilang ada sisi kawan ku di tampilannya :D. Jangan tanya kok bisa ya, ak ga bisa jelasinnya. karena dari fisik aja jauh panggang dari api biar tua gitu tubuhnya keren :D
Aku rindu masku blog. Kalau Brury Marantika nyanyi tuh "Rindu terlarang", :) aku juga ga pandai mengkasifikasi rindu tapi itu yang kurasa. Aku ga bisa stalkingin dia secara langsung dimana Ia berada, untung ak punya beberapa gambarnya dan 2 rekaman suara (walau durasinya masing-masing cuma 6 detik, yang rekamannya hanya 2 kata, bahkan yg satunya hanya 2 suku kata) sudah terimakasih sekali. tapi kamu tenang aja blog, ak ga ngarep mas ku kangen aku kok. Dia berhak melakukan banyak hal diluar sana yang dikehendakinya, tapi aku ga bisa bohong blog. Aku ingin tau kabarnya, kabar rentanku, kabar kegiatannya, semua-semua-semua, tapi permintaannya untuk tidak berkomunikasi dengan cara yang lama terlanjur kuterima.
***
akhirnya setelah dibiarkan selama 14 hari, bisa tersambung lagi ketikan ku yang semakin lama semakin kurang jelas ini.
sekedar informasi. hari jumat ada yang sapa ak selamat pagi (ya walau ntah iseng atau salah kirim teteap aja makasih. sepertinya mulai bisa mengingatku dengan tersenyum :D *lagi-lagi berasumsi*). ga ada obrolan, atau sama-sama tidak berniat melakukan obrolan. sehari hanya berbalas sapa, sudah.
Oh ya gedung film sedang ramai sekali, sambut breaking dawn part-2. :D ga mikir aku ikut meramaikannya ya :D. ak lebih tertarik nonton atambua 39'. antrinya luar biasa :) setiap tempat buka lebih satu studio untuk film itu. ga usah bersungut", ak blum berniat aja ramai" antri untuk film itu :D.
***
loh awalnya kan bahas Mr.D Vs Mr.J ... kok kemana-mana gini sih
kehabisan kata untuk itu, diinget-inget sendiri aja untuk hal yang satu itu, disenyum-senyumi saja ga usah dibagi. :) have a nice life
Label:
corat-coret
Senin, 05 November 2012
beuh kurang jelas
Selamat siang mine
Semoga selalu dalam keadaan baik, Amin
***
Ga usah kasih wajah serius gitu. ga ada yang penting yang ingin kuceritakan. Hanya sedang ingin bercuap-cuap ria, :) dan seperti biasa tak menemui teman untuk mendengar (dari mulai ga penting sampai aneh).
Sibuk apa Kamu? selain sibuk baca tulisanku ini :)
belakangan ini, ntah pola tidurnya atau pola pikirnya rasanya malam begitu cepat. matahari sering datang lebih awal dari biasanya. dan belakangan ini juga badannya ga enak, rasanya dibawa seperti apa pun serba salah.
Bagaimana denganmu?
ada hal menarik deh, biasanya tiap senja sering liat program Hitam Putih di Trans7. Diacara itu ada sesi dimana satu diantara bintang tamu ditanya secara spontan atau secara pilihan. bingung ya dimana menariknya? semua yang ditanya tentang "pilih selingkuh atau diselingkuhi" atau "menyakiti atau disakiti" atau "membohongi atau dibohongi" mereka memilih menjadi yang ter-. Bingung ga dimana menariknya? Aku bingung aja kenapa rela ter-, lalu marah, benci menyeruak.
ini itu terbengkalai berapa hari ya.. setiap buka ga tau mau ketik apa.
:)
katanya "orang tua adalah orang pertama yang akan diimitasi oleh anak". Aku jadi berpikir sudah layakkah aku menjadi seseorang untuk diduplikat?sebaik apakah aku? ah sudah lah ya biar waktu saja yang menjawab. kamu juga ga punya jawabannya kan :D
Banyak orang dewasa yang heran kenapa aku suka sekali mengganggu anak kecil, memberi respon ke anak kecil yang untuk sebagian orang dewasa bahkan klo ada remaja yang lihat akan dibilang "lebay". Hahahahaha.. jangan protes dulu, aku memang bukan pecinta anak-anak hanya senang mendengar isi kepala mereka tanpa intervensi dari orang tuanya (orang tua biasanya senengnya sembunyiin kurang anaknya show off). Aku suka mereka saat sudah kenal dan mulai cerita hal-hal kecil yang menurut mereka luar biasa, mereka bisa kasih banyak ekspresi. tapi jangan dekati aku dengan anak yang ga pernah dilarang sama orang tuanya (manja, ga tau aturan-menyebalkan) bisa-bisa ku jitak beneran.
*ih kamu ngomong apa sih? gatau :D
Oh ya si gaya ini tempo hari, hujan-hujanan dengan raincoat merah dan motor merah jam makan siang :D tebah sakit atau ga? NGGAK LOH xixixixi.. nggak salah, sorenya badannya dingin luar biasa tengah malam menggigil dan paginya jeng-jeng-jeng bersin-bersin pun dimulai. jangan tawa dulu, bukan si gaya klo flu aja ga gaya, ga lama kok flu nya hajar madu hangat, makan buah jeruk, minum air mineral :)) ttarrrararararra.. sehat.
Semoga selalu dalam keadaan baik, Amin
***
Ga usah kasih wajah serius gitu. ga ada yang penting yang ingin kuceritakan. Hanya sedang ingin bercuap-cuap ria, :) dan seperti biasa tak menemui teman untuk mendengar (dari mulai ga penting sampai aneh).
Sibuk apa Kamu? selain sibuk baca tulisanku ini :)
belakangan ini, ntah pola tidurnya atau pola pikirnya rasanya malam begitu cepat. matahari sering datang lebih awal dari biasanya. dan belakangan ini juga badannya ga enak, rasanya dibawa seperti apa pun serba salah.
Bagaimana denganmu?
ada hal menarik deh, biasanya tiap senja sering liat program Hitam Putih di Trans7. Diacara itu ada sesi dimana satu diantara bintang tamu ditanya secara spontan atau secara pilihan. bingung ya dimana menariknya? semua yang ditanya tentang "pilih selingkuh atau diselingkuhi" atau "menyakiti atau disakiti" atau "membohongi atau dibohongi" mereka memilih menjadi yang ter-. Bingung ga dimana menariknya? Aku bingung aja kenapa rela ter-, lalu marah, benci menyeruak.
ini itu terbengkalai berapa hari ya.. setiap buka ga tau mau ketik apa.
:)
katanya "orang tua adalah orang pertama yang akan diimitasi oleh anak". Aku jadi berpikir sudah layakkah aku menjadi seseorang untuk diduplikat?sebaik apakah aku? ah sudah lah ya biar waktu saja yang menjawab. kamu juga ga punya jawabannya kan :D
Banyak orang dewasa yang heran kenapa aku suka sekali mengganggu anak kecil, memberi respon ke anak kecil yang untuk sebagian orang dewasa bahkan klo ada remaja yang lihat akan dibilang "lebay". Hahahahaha.. jangan protes dulu, aku memang bukan pecinta anak-anak hanya senang mendengar isi kepala mereka tanpa intervensi dari orang tuanya (orang tua biasanya senengnya sembunyiin kurang anaknya show off). Aku suka mereka saat sudah kenal dan mulai cerita hal-hal kecil yang menurut mereka luar biasa, mereka bisa kasih banyak ekspresi. tapi jangan dekati aku dengan anak yang ga pernah dilarang sama orang tuanya (manja, ga tau aturan-menyebalkan) bisa-bisa ku jitak beneran.
*ih kamu ngomong apa sih? gatau :D
Oh ya si gaya ini tempo hari, hujan-hujanan dengan raincoat merah dan motor merah jam makan siang :D tebah sakit atau ga? NGGAK LOH xixixixi.. nggak salah, sorenya badannya dingin luar biasa tengah malam menggigil dan paginya jeng-jeng-jeng bersin-bersin pun dimulai. jangan tawa dulu, bukan si gaya klo flu aja ga gaya, ga lama kok flu nya hajar madu hangat, makan buah jeruk, minum air mineral :)) ttarrrararararra.. sehat.
Sabtu, 27 Oktober 2012
My Mind
Lepas Idul Qurban 2012 nih, my lovely Blog
Tau kan apa itu Idul Adha/Idul Qurban? tau kan kenapa ada yg diqurban? taukan sejarahnya? ngerasa sesuatu ga sih dimoment ini?
xixixixixi ngenyek sekali sih nadanya. ah kayaknya kamu pasti bilangnya "ya kamu, klo ga gitu bukan kamu"
***
Sebelum hari ini, sudah berencana ingin berqurban tahun ini. karena sebelumnya sudah berqurban untuk Bunda. Bukan ngerasa lebih atau belagu, tapi ngeliat tabungan cukup untuk ngelakuin itu dan rasanya ga ada alasan buatku untuk tidak bersyukur atas rezeki yang ku terima tahun ini. Mungkin kepalamu berpikir " berbuat baik ga harus dengan berqurban" (lagi-lagi-lagi kepalaku sulit dikendalikan :D ).
tapi mendekati harinya aku kehilangan antusias merealisasikan niatku. alasannya? hmm mungkin kedengarannya seperti dibuat-buat. tapi itu yang ku rasakan
Hari minggu tanggal 21 lalu, Kakakku datang membawa kabar baik yang membuatku berpikir sombong. menurutnya adik ayahku yang berkecukupan akan berqurban untuk keluarga, salah satunya untuk ayah. dan dan menurut kakak ku yang memang dekat dengan keluarga ayah, kami diundang untuk datang menyaksikan. Bibir dan logikaku tersenyum, setidaknya diantara ketiadaan ayah mereka masih mau mengingat kami, diketiadaan ayah mereka masih mengingat berbuat baik untuknya, yang tidak pernah terlintas dikepalaku. tapi ga gitu dengan hatiku yang seketika itu meradang, bertanya maksudnya apa ini semua, dan mulai berpikir sombong "ngapain g dateng, nanti g juga qurban" dan perasaan seperti itu belu juga hilang sampai mendekati harinya.
lalu 2 hari sebelum harinya tetangga depan rumah yang memang luar biasa menyebalkan, dan senang melihat orang susah- susah liat orang senang, membawa se-ekor kambing kerumahnya. kalau hanya sampai disitu saja, tak akan menjadi masalah. tapi nyatanya tingkahnya sungguh mengganggu. diikat di kebun pinggir jalan depan rumah. kotorannya penuhi jalan depan pintu, setiap sisi kotor, disapu. hari berikutnya diulangi lagi. dan yang kurasa semakin menjadi-jadi.
Akhirnya ku putuskan untuk tidak melakukan qurban, karena takut ada sombong dihati.
Oh iya, kalau waktuku tak sampai tahun depan, dan aku tak sempat sampaikan niatku untuk qurban. tolong sampaikan ya... aku niat qurban tahun depan :)
Tau kan apa itu Idul Adha/Idul Qurban? tau kan kenapa ada yg diqurban? taukan sejarahnya? ngerasa sesuatu ga sih dimoment ini?
xixixixixi ngenyek sekali sih nadanya. ah kayaknya kamu pasti bilangnya "ya kamu, klo ga gitu bukan kamu"
***
Sebelum hari ini, sudah berencana ingin berqurban tahun ini. karena sebelumnya sudah berqurban untuk Bunda. Bukan ngerasa lebih atau belagu, tapi ngeliat tabungan cukup untuk ngelakuin itu dan rasanya ga ada alasan buatku untuk tidak bersyukur atas rezeki yang ku terima tahun ini. Mungkin kepalamu berpikir " berbuat baik ga harus dengan berqurban" (lagi-lagi-lagi kepalaku sulit dikendalikan :D ).
tapi mendekati harinya aku kehilangan antusias merealisasikan niatku. alasannya? hmm mungkin kedengarannya seperti dibuat-buat. tapi itu yang ku rasakan
Hari minggu tanggal 21 lalu, Kakakku datang membawa kabar baik yang membuatku berpikir sombong. menurutnya adik ayahku yang berkecukupan akan berqurban untuk keluarga, salah satunya untuk ayah. dan dan menurut kakak ku yang memang dekat dengan keluarga ayah, kami diundang untuk datang menyaksikan. Bibir dan logikaku tersenyum, setidaknya diantara ketiadaan ayah mereka masih mau mengingat kami, diketiadaan ayah mereka masih mengingat berbuat baik untuknya, yang tidak pernah terlintas dikepalaku. tapi ga gitu dengan hatiku yang seketika itu meradang, bertanya maksudnya apa ini semua, dan mulai berpikir sombong "ngapain g dateng, nanti g juga qurban" dan perasaan seperti itu belu juga hilang sampai mendekati harinya.
lalu 2 hari sebelum harinya tetangga depan rumah yang memang luar biasa menyebalkan, dan senang melihat orang susah- susah liat orang senang, membawa se-ekor kambing kerumahnya. kalau hanya sampai disitu saja, tak akan menjadi masalah. tapi nyatanya tingkahnya sungguh mengganggu. diikat di kebun pinggir jalan depan rumah. kotorannya penuhi jalan depan pintu, setiap sisi kotor, disapu. hari berikutnya diulangi lagi. dan yang kurasa semakin menjadi-jadi.
Akhirnya ku putuskan untuk tidak melakukan qurban, karena takut ada sombong dihati.
Oh iya, kalau waktuku tak sampai tahun depan, dan aku tak sempat sampaikan niatku untuk qurban. tolong sampaikan ya... aku niat qurban tahun depan :)
Selasa, 23 Oktober 2012
not yet "delete" in my way
Aku ingin tetap menyimpannya dimana tempat ku bisa simpan. :)
walau tak akan ku publish ke banyak orang ga pernah ada kata delete di perjalananku.
Setiap hal adalah pembelajaran ..
semoga lain waktu kita bisa lagi berbagi cerita ..
let's Move On
Label:
Gambar
Kamis, 18 Oktober 2012
ceritaku keundangan teman
Kemarin, tanggal 17 Oktober 2012
ga ada apa-apa, hanya hari jadi kebersamaan teman (halah: nikahan temen.. bro). Sebenernya ingin istrahat dirumah, kayaknya kondisi badan ga memungkinkan (halah: kayaknya mau sakit) tapi sudah terlanjur buat janji.
Janjian sama temen perempuan, seperti biasa ngeluarin jurus handal "lo jemput g berangkat, ga lo jemput g stay dirumah ajah :D" dengan senang hati dijemputlah. dasar perempuan ya, sebelum jemput dia tanya "lo pake dress or celana", bisa nebak ga jawabnya? (idih; kepo) "pake celana aja, tempat tidak memungkinkan". Kata Bunda "tumben, kondangan ga cantik", nyengir aja dah nanggepinnya. penampilannya rada kacau emang nutup leher pake scraf (kata orang mah gaya, padahal biar ga drop, medannya tengah kebon.. bayangin deh dinginnya).
TUNGGU DEH EMANG MAU CERITA APA SIH?????????? GA NGERTI DEH!
stttttt... baca aja deh! klo setelahnya ga ngerti ya udah :D
ketemu temen lama biasanya banyak cerita, sedang atau setelahnya :D . sedikit orang yang tau ak pernah kuliah. kuliah ga kuliah bukan masalah besar buatku. tapi kemarin malam benar-benar menyebalkan, temen cewe yang dulu tuh lembek, lelet nilai olah raga dapet 6 karena gurunya bingung mau dikasih berapa. sekarang jauh berbeda. dia perempuan inisial N ditemani kekasihnya, pertama bertemu, sampai berhenti, bertatapan ga ada pembicaraan bahkan ga ada salaman, terkesan ingin menghindar. ntah dulu ak pernah salah apa ke dia. mungkin banyak dulu ak bukan anak yang baik relatif usil. ketika duduk bersama ku coba cairkan suasana dengan tanya dia sibuk apa saat ini, yang dijawab standart "cuma kerja" ini serunya.
ak : sibuk apa N sekarang?
N : "biasa cuma kerja"
ak : kerja dimana emangnya?
N : mmm.... dimana ya..(akhirnya) di BSD
ak bukan orang yang menurutku sensitif, kesinggung dengan caranya menjawab (maksudlo apa jawab gitu aja lama, lo dah jadi manager gitu). karena teman yang lain penasaran dan agak gerah mendengar caranya menjawab merekalah yg akhirnya bertanya dan ak hanya menjadi pendengar:
ce1 : BSD nya dimana?
N : mmmm ... dimana ya itu, ya di BSD di Boulevard
ce1 : disebelah mananya jerman center
N : jerman center dimana ya (tanya kearah sayangnya)..
co1 : emang di perusahaan apa?
N : hmmm PT (maksud banget jawabnya)
co2 : di Pratama
N : BUKAN (so..)
N : didpn graha terkom
co1 : ya tapi diperusahan apa neng?
N : didanamon. ......(panjang n).... biasa kuli (idih lama" ditanya, timbang jawab di danamon aja repot)
ce1 : temen g ada yg kerja disana lo kenal ga? -kasih liat gambarnya kedia
N : ga kenal.
...
andai bawa kendaraan sendiri, mungkin sudah hengkang dulu dari situ. ga habis pikir aja dengan isi kepalanya saat kasih mimik ngecilin orang, apa menurutnya dia sudah sangat beruntung dan lebih beruntung dari yang lain.
***
oh iya ada dangdutnya loh semalam itu, sama temen yg kepo full, dia pingin liat artisnya. hadeh pingin teriak "ayo pulang", pingin merajuk tapi sama siapa. bisa-bisa diketawain. dan jeng-jeng-jeng badanku yang ga enak semakin dingin rasanya.
baru sampai rumah sekitar jam 10 malam, teng-teng-teng-tengg.. suaranya menghilang. dan susah tidur kedinginan. bagus.
dan selesailah malam itu.
sampai jumpa di cerita selanjutnya.
- jgn jadi orang kerdil
Label:
corat-coret
Kamis, 11 Oktober 2012
Kamis tragis
Hari ini, judulnya sedihhhhhhhhhhhhhhh
haaahahahahahaha.. siapa peduli?!
*berlarilah kebahu yang kau pilih
:)
masalah intern bukankah ga boleh diceritakan kebanyak orang?
tenang saja, saya ga berniat sebut nama atau bercerita rinci subjek yg saya ceritakan.
saya hanya ingin menulis untuk mengingatkan diri saya bahwa memberi peluang/jalan/kesempatan atau apapun itu ga selamanya bisa berjalan sesuai dengan yang saya pikirkan, malah bisa jadi jauh dari apa yang saya harapkan. *ah rasanya menggunakan kata "saya" semakin membuat jauh jarak antara kita.
Si cruel yang senang menyimpulkan apa-apa sendiri ini lagi sekali lagi dan lagi-lagi melakukan kesalahan menilai seseorang. Dan hari ini, untuk hari ini begitu benci dan muak akan kata atau bahkan rasa "cinta". awalnya bukan hal yang ku anggap serius, karena jika hanya aku yang mengerjakan tak perlu hitungan waktu, tak perlu banyak bicara, tak perlu banyak kepala, bukannya sombong tapi hanya mengukur kemampuan diri, bukannya menghakimi seseorang yang lain tidak mampu berbuat sama, mungkin kebiasaanya mengecilkan hal yang kurang tepat.
Pagi ini ditampar tanpa suara (dramatisir keadaan, padahal hanya membaca long message via whatsap), isinya bukan sumpah-serapah, ga ada kata-kata kasar. sedikit banyak menurutku kalimat pembenaran atas prilakunya, bukan salahnya juga sih (rasa seperti ini yang membuatku dilanda kemarahan, hey! klo benar itu cinta harus bisa membuatmu berpikir jauh lebih waras, bisa membangunmu menjadi pribadi yang lebih positif, bisa membuatmu powerful) . Mungkin aku cemburu karena dia lebih memilih membenarkan cintanya ketimbang logika yang kupaparkan. mungkin sekali lagi kamu benar, ekspektasi-ku tinggi akan banyak hal. Aku ga ngelak untuk kali ini, bukan karena ga punya tenaga untuk menyangga, tapi memang gitu adanya.
Aku kesel, karena dibenak ku laki-laki harus bisa lebih sigap dari aku. laki-laki harus bisa lebih maju dari aku. Aku berhubungan kerja lebih dari ke satu kepala semua berjalan baik walau ada kendala tapi tak semenyebalkan ini. Bicara dengan mas-ku, cukup dengan beritahu inginku dan guna nantinya (semua ok. selesai). Bicara dengan kakak-iparku, beritahu inginku walau dengan banyak ini itu semuanya bejalan selesai terkadang walau tak selesaipun ada kata kesanggupan atau tidak. kali ini bicara dengan laki-laki yang tak bisa dibilang ABG kok repot. kerja berminggu-minggu ga selesai, ga ada omongan apa-apa.
Argghhh... Katanya laki tapi kayak begitu aja gak becus. kesel sampai mentok! dia ga keluarin tenajga kok, mana mungkin juga laki-laki kerempeng kayak gitu bisa ngelakuin hal yang ukurannya tenaga. nah klo dia cuma tunjuk orang buat ngejalanin kenapa ditunda, "sibuk" ah basi. dia bisa minta seseorang tanpa didampingi dia buat ngerjain. klo ga bisa kenapa ga ngomong? dia punya mulut buat bicara baik-baik.toh klo dia ga bisa aku masih bisa selesaiin. walau tetep butuh bantuan orang lain (ya ga mungkin aja aku bisa ngerjainnya sendiri).
Sialnya ngasih tau ke cewe klo tuh cowo banci, malah ga terima. pake bela-belain segala lagi. marah-marah lewat Hp doang lagi. beuh klo ada cowonya tuh dia ngomong kayak gitu sungguh ku jotos idungnya tuh cowo.
udah ah makin cerita makin kesel. sampai detik ini masih diem"man sama tuh cewe. bodo, jagain tuh cowo menye lo sendiri.
Label:
corat-coret
Kamis, 27 September 2012
Sabtu cerita
ArrRRRRRRghhhh
22 September 2012
setelah hari itu akan banyak cerita berbeda
atau mungkin tidak ada kesempatan sama sekali
semua ditangan-Mu
tak ada hal yang tidak Kau ketahui bukan.
Label:
corat-coret
Jumat, 02 Maret 2012
Selasa, 28 Februari 2012
Jiji's Day
selamat hari lahir jiji sayang...
semoga kesenangannya lebih dari apa yang bisa diberi
kebaikan serta kita selalu
semoga kesenangannya lebih dari apa yang bisa diberi
kebaikan serta kita selalu
Label:
corat-coret,
Gambar
Langganan:
Postingan (Atom)