ku bekap mulut ini lalu teriak ku
ku tutup mata ini lalu menangis ku
ku ikat kaki ini lalu berlari ku
ku tangkup telinga ini lalu semua bising
gemuruh tawa membahana
lihat! manusia bodoh itu
Iblispun enggan menggodanya melakukan hal bodoh
karena sungguh Ia sudah benar-benar bodoh
Isak tangis memilukan
lihat, manusia bodoh itu
Tak adakah tangan yang bisa mengangkatnya dari kolam kebodohan itu
karena sungguh bukan inginnya menjadi bodoh
sementara yang ditertawai balik menertawai
sementara yang diratapi balas meratapi
Sungguh Aku bingung
lagi, lagi, sekali lagi terperangkap kebingungan
Sungguh siapa yang ditertawai atau menertawai?
sungguh siapa yang diratapi atau meratapi?
manakah yang nyata dari semua ini?
Sedang yang kurasa Aku baik-baik saja
atas apa yang kulakukan
walau mungkin Aku manusia bodoh
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Apa yang Anda Pikirkan