Minggu pagi tanggal 6 juni, sengaja bermalas-malas dikamar. Baru sekitar jam 8.30 beranjak dari peraduan. Bunyi nada SMS hand phoneku, ku pikir dari seseorang disana. Ternyata dari seorang kawan yang butuh bantuan, niat hati ingin tak merespon. Tapi ada jeritan yang mengurungkan niatku, Ku raih Handphone, ku tanggapi keluhannya. Awalnya setengah hati ku dengar kesahnya, karena ku pikir orang dilingkungannya bukan hanya Aku seorang.
Lalu bisikan hangat merasuk, "bukankah ini kesempatan yang diberi Tuhan mu untuk kau syukuri, bukankah ini kesempatan yang diberi Tuhanmu untuk lebih mendekat padanya, bukankah segala sesuatu diawali dengan niat ayo niatkan hati mu sepenuhnya". Akhirnya kalimat yang mungkin sudah sedari tadidi tunggu di ujung sana terlontar dari mulut ini " Apa yang g bisa bantu?"
Dia butuh tambahan dana untuk biaya adiknya lanjut sekolah. Terkejut kenapa untuk masalah krusial dia mau menghubungiku. Aku bingung aku butuh tapi mungkin dia lebih butuh. Kusanggupi permintaannya.
Aku termangu, benar tidak tindakanku.Ku ingat kembali apa yang masih harus ku selesaikan. Ah payah, kalau DIA begitu baik memberiku jalan untuk melakukan tindakan berguna besar kemungkinan dibukakan nya pintu-pintu kebaikan yang lain. Amin
jadi inget teman "Kebahagian bukan atas apa yang kita dapat kan tapi bagaimana cara kita bersyukur atas apa yang kita miliki". Pelajaranku minggu ini kebahagian sungguh saat dimana kita merasa tak berdaya tapi masih bisa mengulurkan tangan untuk orang lain. Terimakasih Tuhan untuk orang-orang yang membantuku mendekat pada-Mu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Apa yang Anda Pikirkan